Pekalongan, (Antaranews Jateng) - Tempat Pelelangan ikan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menjamin ketersediaan ikan di pasaran masih relatif cukup meski saat ini kondisi di perairaan laut masih terjadi gelombang tinggi.

Kepala TPI Kota Pekalongan, Sugiyo di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa selama ini, TPI menggunakan sistem logistik ikan dengan metode penyimpanan di "cold storage" dan pembelian ikan dari daerah lain sebagai upaya mencukupi kebutuhan masyarakat terhadap ikan.

"Oleh karena, meski sat ini banyak para nelayan tidak melaut akibat gelombang tinggi laut tetapi ketersediaan ikan masih relatif mencukupi kebutuhan masyarakat," katanya.

Menurut di, dengan melalui metode penyimpanan tersebut juga mempengaruhi harga ikan tetap stabil di pasaran meski pasokan agak sedikit berkurang.

"Memang sejak syahbandar memasang bendera hitam di laut sebagai tanda larangan melaut pada 18 Desember 2017 maka aktivitas lelang ikan di TPI tidak ramai karena banyak nelayan yang tidak melaut," katanya.

Ia mengaku saat ini pasokan ikan di TPI sedikit berkurang karena adanya sejumlah peraturan baru dari pemerintah terkait dengan kegiatan melaut bagi para nelayan seperti pemeriksaan pada kapal yang kini harus memuat data lengkap dan mengenai identitas semua anak buah kapal.

"Terkait peraturan itu maka hal itu berpengaruh terhadap turunnya produksi ikan di TPI Kota Pekalongan," katanya.

Seorang nelayan setempat, Firdiansyah, mengatakan cuaca buruk di laut memang akan memengaruhi hasil tangkapan ikan sehingga mereka lebih memilih mempercepat melaut.

"Kami melaut di sekitar perairan Pulau Kalimantan selama dua bulan. Akan tetapi, sehubungan dengan kondisi buruk di laut, kami memilih mempercepat pulang melaut," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024