Cilacap, Antaranews Jateng - Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah, menyalurkan dana pertanggungjawaban sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) semester kedua tahun 2017 senilai Rp1.037.783.735 untuk bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

Dana CSR tersebut diserahkan secara simbolis oleh General Manager Pertamina RU IV Dadi Sugiana kepada Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji yang diteruskan kepada masing-masing perwakilan penerima di Gedung Patra Graha, Cilacap, Kamis.

Dalam hal ini, dana CSR yang diserahkan berupa bantuan penanaman 130.000 bibit mangrove kepada Kelompok Krida Wana Lestari, Kecamatan Kampung Laut.

Selain itu, bantuan pemberdayaan Kelompok Usaha Batik Mekar Canting, Desa Klaces, Kecamatan Kampung Laut, bantuan pengembangan pertanian Kelompok Rukun Tani Maju, Desa Menganti, Kecamatan Kesugihan.

Selanjutnya, bantuan pemberdayaan nelayan untuk Kelompok Wanita Nelayan Patra Mina Lestari, Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, bantuan program perpustakaan digital untuk Sekolah Menegah Atas Negeri 2 Cilacap dan SMAN 3 Cilacap.

Bantuan program sekolah adiwiyata "edu green school" untuk Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Cilacap, bantuan program konservasi pohon endemik untuk Kelompok Tani Rimbun, Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala.

Bantuan program renovasi tambatan perahu Donan untuk Kelurahan Donan RW 12, Kecamatan Cilacap Tengah, bantuan program renovasi Balai RW 22, Kelurahan Donan, serta bantuan renovasi Masjid Mujahidin, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut.

Saat ditemui wartawan usai acara penyerahan dana CSR, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menyampaikan terima kasih kepada Pertamina RU IV yang telah menunjukkan kepedulian kepada warga Kabupaten Cilacap khususnya di bidang pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan perekonomian.

Kendati demikian, dia mengusulkan agar calon penerima bantuan dana CSR terlebih dulu mengikuti pembinaan atau semacam kursus.

"Ada 100 orang, yang lulus 20 orang. Yang 20 orang dulu dikasih (bantuan dana CSR)," katanya.

Menurut dia, hal itu berkaca dari kebiasaan masyarakat yang tertarik untuk ikut serta ketika mengetahui ada saudara atau rekannya yang sukses.

Dengan demikian, kata dia, dana CSR tidak hanya untuk membantu tetapi bisa berkelanjutan.

"Melalui dana CSR ini nantinya tidak ada warga di desa yang sebenarnya memiliki kompetensi tetapi menganggur," katanya.

Sementara itu, General Manager Pertamina RU IV Dadi Sugiana mengatakan pihaknya pada tahun 2017 telah merealisasikan dana CSR sekitar Rp3,75 miliar dan sekarang kembali menyalurkan sekitar Rp1,037 miliar.

Ia mengakui jika nilai dana CSR yang disalurkan itu tidak terlalu besar namun sebenarnya ada upaya-upaya yang dilakukan di luar penyaluran bantuan.

Dalam hal ini, dia mencontohkan pihaknya telah berupaya mendatangkan tenaga ahli dan memberikan pelatihan untuk pengembangan batik di Kampung Laut.

"Jadi, CSR di Pertamina dimulai dengan pemetaan sosial masyarakat Cilacap bekerja sama dengan Universitas Jenderal Soedirman dan Universitas Gajah Mada," katanya.

Menurut dia, pemetaan sosial itu dilakukan Pertamina untuk mencari fokus yang akan dibantu melalui dana CSR. 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024