Pekalongan, ANTARA JATENG - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menggandeng pelaku bisnis ritel modern PT Indomarco Prismatama untuk ikut memasarkan hasil produksi usaha mikro, kecil, dan menengah.

Wali Kota Pekalongan M. Saelany Machfudz di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa ketersediaan para pelaku usaha ritel modern bermitra dengan pelaku UMKM merupakan salah satu bentuk sinergi antara para pelaku usaha.

"Ini merupakan salah satu upaya nyata bahwa usaha-usaha besar bisa bersanding dengan usaha kecil dan menengah. Sesungguhnya keduanya bisa berkolaborasi dan saling menguatkan," katanya.

Ia mengatakan saat ini baik pasar modern maupun tradisional atau usaha besar, kecil, dan menengah sama-sama menghadapi kompetisi dagang yang makin ketat dan padat.

Munculnya bisnis daring (online), baik berbasis aplikasi maupun media sosial (medsos), kata dia, mampu mengubah strategi pemasaran masing-masing jenis usaha.

"Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tentunya tidak dapat dibendung dan hanya dapat bersikap arif dalam menyikapi keadaan dengan ikut terjun pada perdagangan daring tersebut. Kendati demikian, usaha kecil, menengah ataupun usaha besar, baik pasar tradisional maupun modern sama-sama membutuhkan dan menyerap karyawan yang tidak sedikit," katanya.

Deputi Brand Manajer PT Indomarco Untung Waluyo mengatakan kemitraan PT Indomarco yang bergerak pada bidang usaha toko modern dengan UMKM itu untuk dapat berkembang secara bersama-sama dalam menghadapi persaingan global atau pasar bebas.

Hasil produk UMKM, kata dia, akan disesuaikan dengan survei pasar, yaitu yang bisa diminati oleh konsumen di daerah itu.

"Beberapa produk UMKM yang masuk ke Indomart akan diseleksi sesuai dengan persyaratan. Bagi yang belum sesuai persyaratan akan kami lakukan pembinaan," katanya.

Ia menambahkan PT Indomarco Pristama menargetkan 54 kemitraan pada pelaku UMKM di kabupaten/kota se-Indonesia.

Pewarta : Kutnadi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024