Magelang, ANTARA JATENG - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan berharap sistem pendidikan di SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah bisa dikembangkan di daerah lain.
"Semoga ada SMA TN lain di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, karena di SMA TN semua ada dan beragam namun satu," katanya di Magelang, Kamis.
Ia menuturkan di SMA TN inilah bisa menciptakan manusia unggul di Indonesia dan di SMA TN banyak program wawasan kebangsaan.
Ia mengatakan hal tersebut usai membuka Pameran Seni dan Budaya (Pandatara) SMA TN tahun 2017.
Ia menuturkan Pandatara dianggap sebagai miniatur Indonesia yang bisa menjadi media pembelajaran mengenal Indonesia.
Ia kagum dengan SMA TN terlebih acara Pandatara yang mampu menunjukkan keberagaman nusantara.
"Saya senang sekali, sangat bahagia berada di SMA TN. Saya di sini melihat munculnya harapan, muncul optimisme di sini akan kokohnya persatuan, kokohnya merah putih di mana adanya kebersamaan," papar Zulkifli.
Zulkifli mengapreasiasi penyelenggaraan Pandatara yang menanamkan nilai-nilai luhur dan wawasan kebangsaan yang mungkin berbeda di luar sana.
Kegiatan Pandatara diawali dengan Tari Gambyong yang dibawakan oleh Siswa SMA TN. Dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh Ketua MPR RI sebagai tanda pembukaan Pandatara.
Puluhan siswa SMA TN yang berasal dari Sumatera membawakan tari Saman yang dikolaborasikan dengan Rampak Gendang. Siswa SMA TN kelas X tidak ketinggalan pula menyumbangkan penampilannya melalui alunan angklung.
Pada pembukaan Pandatara tersebut hampir semua pamong dan tamu undangan memakai berbagai macam pakaian adat dari seluruh Indonesia.
Pengunjung dapat menikmati berbagai benda dan makanan khas yang langsung didatangkan dari daerah asalnya seperti Sumatera, Kalimantan, Yogayakarta, DKI Jakarta, Papua serta daerah lainnya.
"Semoga ada SMA TN lain di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, karena di SMA TN semua ada dan beragam namun satu," katanya di Magelang, Kamis.
Ia menuturkan di SMA TN inilah bisa menciptakan manusia unggul di Indonesia dan di SMA TN banyak program wawasan kebangsaan.
Ia mengatakan hal tersebut usai membuka Pameran Seni dan Budaya (Pandatara) SMA TN tahun 2017.
Ia menuturkan Pandatara dianggap sebagai miniatur Indonesia yang bisa menjadi media pembelajaran mengenal Indonesia.
Ia kagum dengan SMA TN terlebih acara Pandatara yang mampu menunjukkan keberagaman nusantara.
"Saya senang sekali, sangat bahagia berada di SMA TN. Saya di sini melihat munculnya harapan, muncul optimisme di sini akan kokohnya persatuan, kokohnya merah putih di mana adanya kebersamaan," papar Zulkifli.
Zulkifli mengapreasiasi penyelenggaraan Pandatara yang menanamkan nilai-nilai luhur dan wawasan kebangsaan yang mungkin berbeda di luar sana.
Kegiatan Pandatara diawali dengan Tari Gambyong yang dibawakan oleh Siswa SMA TN. Dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh Ketua MPR RI sebagai tanda pembukaan Pandatara.
Puluhan siswa SMA TN yang berasal dari Sumatera membawakan tari Saman yang dikolaborasikan dengan Rampak Gendang. Siswa SMA TN kelas X tidak ketinggalan pula menyumbangkan penampilannya melalui alunan angklung.
Pada pembukaan Pandatara tersebut hampir semua pamong dan tamu undangan memakai berbagai macam pakaian adat dari seluruh Indonesia.
Pengunjung dapat menikmati berbagai benda dan makanan khas yang langsung didatangkan dari daerah asalnya seperti Sumatera, Kalimantan, Yogayakarta, DKI Jakarta, Papua serta daerah lainnya.