Pemalang, ANTARA JATENG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar pemutaran film G30S/PKI tidak dikembangkan menjadi kontroversi yang bisa memecah belah persatuan bangsa.
"Jangan dikembangkan menjadi kontroversi yang nanti (beberapa pihak) saling bertabrakan dan akan memecah belah bangsa, bahwa kita anti-PKI, iya dan itu harus dilawan serta diberantas bareng-bareng, cuma jangan dibentur-benturkan," katanya di sela kunjungan kerja di Kabupaten Pemalang, Kamis.
Ganjar mengaku tidak mempermasalahkan pemutaran film G30S/PKI oleh sejumlah pihak pada beberapa waktu terakhir.
"Mungkin kontroversinya adalah apakah wajib atau tidak wajib, buat saya `film is film`, boleh ditonton kemudian semuanya bisa mendiskusikan itu," ujarnya.
Kendati demikian, politikus PDI Perjuangan itu meminta para psikolog memberikan tanggapan apakah film G30S/PKI bisa menimbulkan efek psikologis bagi anak-anak yang menontonnya.
"Kira-kira anak kecil nonton film itu apakah ada satu trauma-trauma dari kekerasan (dari film G30S/PKI), kalau jawabannya tidak ya gak apa-apa, nonton saja boleh," katanya.
Jika ternyata ada efek-efek psikologis yang menimbulkan ketakutan dan kecemasan, kata Ganjar maka sebaiknya film G30S/PKI tidak ditonton oleh anak-anak.
"Ditonton pada umur-umur tertentu, biar tidak jadi kontroversi karena ini nanti akan menjadi komoditas politik untuk dikontroversikan," ujarnya.
"Jangan dikembangkan menjadi kontroversi yang nanti (beberapa pihak) saling bertabrakan dan akan memecah belah bangsa, bahwa kita anti-PKI, iya dan itu harus dilawan serta diberantas bareng-bareng, cuma jangan dibentur-benturkan," katanya di sela kunjungan kerja di Kabupaten Pemalang, Kamis.
Ganjar mengaku tidak mempermasalahkan pemutaran film G30S/PKI oleh sejumlah pihak pada beberapa waktu terakhir.
"Mungkin kontroversinya adalah apakah wajib atau tidak wajib, buat saya `film is film`, boleh ditonton kemudian semuanya bisa mendiskusikan itu," ujarnya.
Kendati demikian, politikus PDI Perjuangan itu meminta para psikolog memberikan tanggapan apakah film G30S/PKI bisa menimbulkan efek psikologis bagi anak-anak yang menontonnya.
"Kira-kira anak kecil nonton film itu apakah ada satu trauma-trauma dari kekerasan (dari film G30S/PKI), kalau jawabannya tidak ya gak apa-apa, nonton saja boleh," katanya.
Jika ternyata ada efek-efek psikologis yang menimbulkan ketakutan dan kecemasan, kata Ganjar maka sebaiknya film G30S/PKI tidak ditonton oleh anak-anak.
"Ditonton pada umur-umur tertentu, biar tidak jadi kontroversi karena ini nanti akan menjadi komoditas politik untuk dikontroversikan," ujarnya.