Pekalongan, ANTARA JATENG - Ratusan hektare tanaman padi di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah kini terancam kekeringan dan puso karena debit saluran irigasi air kini sudah mulai menyusut di kawasan itu.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pekalongan Siswanto di Pekalongan, Senin mengatakan sebenarnya pemerintah kabupaten sudah mengingatkan pada para petani tidak nekat menanam padi karena sedang memasuki musim kemarau.

"Akan tetapi, para petani tetap nekat menanam padi sehingga tanaman padi mereka kini terancam kekeringan bahkan bisa puso. Risiko kekeringan pada musim kemarau memang sudah diprediksi tetapi petani tetap nekat menanama padi," katanya.

Ia mengatakan untuk mengantisipasi tanaman padi mengering, para petani kini melakukan penyiraman tanaman dengan menyewa mesin penyedot air.

"Selain itu, para petani juga sebagian masih mencari irigasi yang masih dapat digerakan untuk pengairan. Yang jelas, para petani kini sedikit repot untuk mengatasi tanaman padi yang masih membutuhkan penyiraman air," katanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan musim hujan akan terjadi mulai Oktober mendatang.

"Para petani sambil menunggu datangnya curah hujan, kini hanya mengandalkan penyiraman padi dengan bantuan mesin penyedot air," katanya,

Petani Kajen, Ahmad Udin mengatakan para petani kini kesulitan mendapatkan air untuk penyiraman tanaman padi karena sedang memasuki musim kemarau.

"Kami memang nekat menanam padi pada saat musim kemarau. Para petani kini hanya terbantu dengan mesin penyedot air untuk menyirami tanaman padi," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024