Pekalongan, ANTARA JATENG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo minta hasil karya inovasi oleh para pelaku industri kreatif tidak hanya menjadi "prototipe" atau pengisi rak perpustakaan tadi hendaknya dapat diwujudkan sebagai karya nyata dan dapat diterapkan.

"Akan tetapi, hasil karya inovasi harus didorong menjadi karya nyata yang mampu mengatasi persoalan yang dihadapi masyarakat melalui temuan teknologi terapan," kata Ganjar Pranowo usai membuka acara Pemeran "Kreasi dan Inovasi" di Pekalongan, Jumat.

Menurut dia hasil karya inovasi yang dihasilkan melalui riset dan penelitian harus didorong agar menjadi produk jadi yang bisa bermanfaat bagi masyarakat sekaligus mampu mengatasi persoalan kesenjangan teknologi pada era globalisasi.

"Oleh karena itu, dari hasil temuan karya kreatif dan inovasi perlu dilakukan langkah hilirisasi untuk bisa menjadi karya berbasis teknologi yang inovatif," katanya.

Ia mencontohkan adanya karya inovasi berupa jaring yang diberi nama "Apollo" yang diciptakan warga Kabupaten Batang akan membantu para nelayan yang kini masih menggunakan alat cantrang.

Adanya larangan pemerintah mengoperasionalkan jaring cantrang, kata dia maka jaring "Apollo" dapat menggantikan peran alat jaring ikan tersebut.

"Jaring `Apollo` bisa menggantikan peran jaring cantrang karena lebih ramah lingkungan dan harganya lebih murah," katanya.

Ganjar mengatakan pemprov akan mendorong pelaku industri kreatif terus meningkatkan produksi alat tangkap ikan secara massal sehingga pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai pengatur regulasi dapat menggunakan jaring "Apollo" sebagai jawaban persoalan alat tangkap cantrang.

"Demikian pula dengan hasil karya inovasi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK Warungasem, red.) yang mampu menciptakan penyedot alat air yang memanfaatkan mesin sepeda motor. Produk motor `Ndeso` itu selain dapat digunakan untuk transportasi ternyata mampu dimanfaatkan untuk penyedot air pada saat kekeringan," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024