Wonosobo, ANTARA JATENG - Ekspor manisan buah carica Wonosobo ke Thailand hingga saat ini belum bisa optimal karena terkendala bahan baku, kata pemilik CV Yuasa Food Berkah Makmur, Trisila Juwantara.

"Permintaan manisan carica dari Thailand hingga sekarang belum bisa terpenuhi semua karena terkendala bahan baku yang terbatas," katanya di Wonosobo, Selasa.

CV Yuasa Food Berkah Makmur telah mengekspor manisan carica dua kali ke Thailand pada Maret dan Juli 2017, masing-masing satu kontainer.

Trisila menuturkan dua kali ekspor tersebut sekaligus untuk mengetes ketersediaan bahan baku dan ternyata ada hal-hal yang harus dipersiapkan lebih matang lagi.

Ia menuturkan hasil panen carica dari petani di kawasan Dieng selama ini hanya cukup untuk memenuhi konsumsi lokal.

"Agar bisa rutin mengeskspor volume panen harus ditingkatkan supaya tidak mengganggu kebutuhan lokal," katanya.

Menurut dia, untuk meningkatkan volume bahan baku dari sisi lahan memungkinkan, namun belum semua petani berminat untuk melakukan budi daya carica.

Selama ini, pihaknya memperoleh bahan baku dari para petani di Kecamatan Kejajar, Wonosobo dan Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.

"Di dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 1.700 meter di atas permukaan laut tersebut berpotensi untuk menghasilkan carica," katanya.

Dalam satu bulan, pihaknya rata-rata dapat memproduksi manisan carica sekitar dua kontainer atau 7.000 kemasan karton untuk memenuhi pasar dalam negeri.

"Pemasaran produk kami di dalam negeri, antara lain ke Sumatera, sejumlah kota besar di Jawa, Bali, dan saat ini kami merintis pemasaran ke Nusa Tenggara Barat," katanya.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor :
Copyright © ANTARA 2024