Kudus, ANTARA JATENG - Tenaga pendidik di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diminta untuk meningkatkan pengawasan terhadap para siswanya guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus Noor Yasin.

"Jangan muncul hal-hal yang negatif karena pengawasan yang kurang maksimal," ujarnya saat menyampaikan sambutan pada acara pelantikan pejabat di Pendopo Kabupaten Kudus, Jumat.

Ia mengingatkan, jika ada siswa yang memiliki potensi tertentu harus diarahkan dan diawasi, agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Menurut dia, tujuan pendidikan untuk membentuk manusia yang memiliki kepribadian dan akhlak yang terpuji yang dilandasi agama.

"Inilah yang menjadi cita-cita bersama untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, dia juga mengingatkan, kepala sekolah yang baru dilantik untuk bekerja secara optimal sesuai pesan Bupati Kudus Musthofa.

Apalagi, kata dia, semua pejabat yang dilantik juga menandatangani pakta integritas sebagai wujud komitmennya.

"Untuk itu, laksanakanlah tugas yang diemban tersebut dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

Jika tidak melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, kata dia, harus siap dievaluasi dan mengundurkan diri.

Pada kesempatan tersebut, dia menjelaskan, bahwa mutasi beberapa kepala sekolah dasar (SD) hari ini (11/8) merupakan upaya menyelenggarakan pendidikan yang lebih baik agar efektif dan efisien, ketika wacana penggabungan sekolah dilaksanakan.

Setidaknya, lanjut dia, pejabat yang ditempatkan di tempat baru bisa berkembang dengan baik, sehingga jumlah siswa dan kualitas serta pembelajarannya juga meningkat.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, salah seorang siswa kelas IV SDN 1 Gondosari diduga mengalami kekerasan fisik oleh teman sekelasnya.

Pelaku yang diduga melakukan aksi kekerasan terhadap siswa berinisial AL (8) tersebut berjumlah sembilan orang.

Kepala SDN 1 Gondosari yang sebelumnya dijabat Sugiyarto, kini digantikan oleh Ahmad Prayitno yang semula menjabat Kepala SD 2 Besito.

Sementara Sugiyarto kini menjabat Kepala SD 2 Besito.

Kasus dugaan kekerasan di kalangan pelajar tersebut, kini masih dalam penyelidikan kepolisian setempat, sedangkan korban kekerasan sedang dalam proses pemulihan kejiwaannya dengan didampingi Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak (JPPA) Kabupaten Kudus yang melibatkan psikolog.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor :
Copyright © ANTARA 2024