Solo, ANTARA JATENG - Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, berencana membuat museum wayang menyusul pembukaan Museum Keris Nusantara yang diresmikan Presiden Joko Widodo, Rabu.

"Setelah museum keris ada keinginan untuk membuat museum wayang orang, gedung wayang orang sekarang ini kan sudah berumur 108 tahun," kata Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di Solo, Rabu.

Meski demikian, katanya, gedung wayang orang yang sampai saat ini masih aktif digunakan tersebut bukan merupakan bangunan cagar budaya.

Ia mengatakan nantinya setelah gedung baru dibangun, wayang orang akan pentas di gedung yang baru tersebut. Selanjutnya, untuk gedung lama akan dijadikan sebagai museum wayang dalam kawasan cagar budaya.

"Nantinya di satu komplek ini akan ada Museum Radya Pustaka, Keris Nusantara, dan museum wayang," katanya.

Mengenai hal ini, dikatakannya, Presiden Joko Widodo sudah menyetujui. Meski demikian, pihaknya belum dapat memastikan kapan rencana tersebut akan mulai direalisasikan.

Mengenai status lahan sendiri, dikatakannya, merupakan milik negara. Rudyatmo mengatakan sesuai dengan Undang-undang (UU) Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 bahwa tanah swapraja diserahkan oleh negara.

Menurut dia, pada pengelolaannya tanah tersebut dibagi tiga, yaitu satu untuk keraton, dua untuk rakyat atau perumahan, dan ketiga untuk negara atau digunakan sebagai ruang publik, seperti kantor dan sekolahan.

"Kawasan Sriwedari dari dulu kebun raja, setelah keluarnya UU Pokok Agraria baru dikuasai oleh pemkot," katanya.***4***



(U.KR-AWA/B/B015/B015) 09-08-2017 17:30:57

Pewarta : Aris Wasita Widiastuti
Editor :
Copyright © ANTARA 2024