Magelang, ANTARA JATENG - Universitas Tidar (Untidar) Magelang, Jawa Tengah, pada 2017 mendapat kuota 300 mahasiswa program bidikmisi, kata Rektor Untidar, Cahyo Yusuf.
Cahyo di Magelang, Rabu, mengatakan sejumlah mahasiswa bidikmisi tersebut diterima melalui seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN), seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN), dan program mandiri.
Beasiswa bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
"Jadi mahasiswa program bidikmisi kuliahnya gratis dan setiap bulan mendapatkan uang saku untuk kebutuhan hidup Rp650 ribu," katanya.
Ia menuturkan penerimaan mahasiswa jalur SNMPTN dan SBMPTN sudah selesai dan sekarang tinggal penerimaan mahasiswa melalui jalur mandiri pendaftaran pada 13-20 Juni 2017.
Dikatakan, penerimaan mahasiswa di Untidar 35 persen melalui SNMPTN, 35 persen SBMPTN dan 30 persen jalur mandiri.
Menurut dia pendaftar di Untidar mengalami kenaikan, tahun lalu dari jalur SNMPTN dan SBMPTN sekitar 8.500 orang, tahun ini mencapai sekitar 9.600 orang.
Ia menyebutkan pada penerimaan mahasiswa tahun lalu hany 10 program studi, sekarang menjadi 15 prodi melalui SNMPTN dan SBMPTN dan akan tambah satu prodi akuntansi pada seleksi mandiri sehingga menjadi 16 prodi.
"Jadi peluang kemarin kami baru punya 10 prodi yang ada izin operasionalnya, tahun ini yang SNMPTN dan SBMPTN tambah lima prodi jadi ada 15 prodi, kemudian setelah SBMPTN ditutup ada izin operasional baru, yaitu prodi akuntansi sehingga seleksi mandiri sejumlah 16 prodi," katanya.
Ia menuturkan prodi yang lama maksimal tiga kelas paralel, kemudian prodi yang baru maksimal dua kelas paralel.
Cahyo di Magelang, Rabu, mengatakan sejumlah mahasiswa bidikmisi tersebut diterima melalui seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN), seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN), dan program mandiri.
Beasiswa bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
"Jadi mahasiswa program bidikmisi kuliahnya gratis dan setiap bulan mendapatkan uang saku untuk kebutuhan hidup Rp650 ribu," katanya.
Ia menuturkan penerimaan mahasiswa jalur SNMPTN dan SBMPTN sudah selesai dan sekarang tinggal penerimaan mahasiswa melalui jalur mandiri pendaftaran pada 13-20 Juni 2017.
Dikatakan, penerimaan mahasiswa di Untidar 35 persen melalui SNMPTN, 35 persen SBMPTN dan 30 persen jalur mandiri.
Menurut dia pendaftar di Untidar mengalami kenaikan, tahun lalu dari jalur SNMPTN dan SBMPTN sekitar 8.500 orang, tahun ini mencapai sekitar 9.600 orang.
Ia menyebutkan pada penerimaan mahasiswa tahun lalu hany 10 program studi, sekarang menjadi 15 prodi melalui SNMPTN dan SBMPTN dan akan tambah satu prodi akuntansi pada seleksi mandiri sehingga menjadi 16 prodi.
"Jadi peluang kemarin kami baru punya 10 prodi yang ada izin operasionalnya, tahun ini yang SNMPTN dan SBMPTN tambah lima prodi jadi ada 15 prodi, kemudian setelah SBMPTN ditutup ada izin operasional baru, yaitu prodi akuntansi sehingga seleksi mandiri sejumlah 16 prodi," katanya.
Ia menuturkan prodi yang lama maksimal tiga kelas paralel, kemudian prodi yang baru maksimal dua kelas paralel.