Semarang, ANTARA JATENG - Dinas Perhubungan Kota Semarang memperkirakan pembangunan "underpass" Jatingaleh baru selesai Juli 2017 sehingga belum bisa dilalui pemudik pada lebaran tahun ini.
"Kami prediksi pembangunan `underpass` Jatingaleh baru rampung Juli nanti. Sebaiknya hindari `underpass` Jatingaleh," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Semarang Triwibowo di Semarang, Senin.
Namun, kata dia, pihaknya sudah menyiapkan jalur-jalur alternatif yang bisa dilalui pemudik, seperti arah Gunungpati dan Sigar Bencah untuk menghindari kepadatan di kawasan Jatingaleh.
Jalur tol, kata dia, juga bisa menjadi alternatif untuk menyiasati agar terhindar dari macet, tetapi jalur-jalur alternatif juga perlu disiapkan untuk menyambut arus mudik.
Menurut dia, jalan tol juga belum tentu menjamin bebas kemacetan jika semua pemudik memilih melintasi jalur bebas hambatan itu yang membuat arus kendaraan menjadi menumpuk.
"Makanya, kami siapkan jalur-jalur alternatif untuk antisipasi. Ya, supaya bisa mengurai kepadatan kendaraan. Kami sedang siapkan agar nyaman dilalui pemudik," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Agung Budi Margono meminta pusat-pusat kuliner dan oleh-oleh juga mendapatkan perhatian untuk menarik pemudik yang melintas Kota Atlas.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengingatkan Kota Semarang memiliki banyak sekali kuliner yang menarik dan lezat untuk dinikmati sehingga sayang jika dilewatkan.
"Kami berharap pemudik bisa mampir untuk menikmati aneka kuliner lezat dan membelanjakan uangnya di Semarang. Sekalian beristirahat, nikmati indahnya Kota Semarang," katanya.
Selain itu, Agung meminta pemudik untuk mempersiapkan kendaraannya dalam keadaan prima untuk digunakan saat mudik Lebaran.
"Medan di Kota Semarang ini kan ada tanjakan tajam dan turunan. Siapkan kendaraan agar dalam kondisi prima ketika dipergunakan mudik," katanya.
Dalam waktu dekat, DPRD Kota Semarang akan melakukan koordinasi lintas komisi di legislatif untuk persiapan berbagai aspek dalam menyambut arus mudik lebaran tahun ini.
"Kami prediksi pembangunan `underpass` Jatingaleh baru rampung Juli nanti. Sebaiknya hindari `underpass` Jatingaleh," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Semarang Triwibowo di Semarang, Senin.
Namun, kata dia, pihaknya sudah menyiapkan jalur-jalur alternatif yang bisa dilalui pemudik, seperti arah Gunungpati dan Sigar Bencah untuk menghindari kepadatan di kawasan Jatingaleh.
Jalur tol, kata dia, juga bisa menjadi alternatif untuk menyiasati agar terhindar dari macet, tetapi jalur-jalur alternatif juga perlu disiapkan untuk menyambut arus mudik.
Menurut dia, jalan tol juga belum tentu menjamin bebas kemacetan jika semua pemudik memilih melintasi jalur bebas hambatan itu yang membuat arus kendaraan menjadi menumpuk.
"Makanya, kami siapkan jalur-jalur alternatif untuk antisipasi. Ya, supaya bisa mengurai kepadatan kendaraan. Kami sedang siapkan agar nyaman dilalui pemudik," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Agung Budi Margono meminta pusat-pusat kuliner dan oleh-oleh juga mendapatkan perhatian untuk menarik pemudik yang melintas Kota Atlas.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengingatkan Kota Semarang memiliki banyak sekali kuliner yang menarik dan lezat untuk dinikmati sehingga sayang jika dilewatkan.
"Kami berharap pemudik bisa mampir untuk menikmati aneka kuliner lezat dan membelanjakan uangnya di Semarang. Sekalian beristirahat, nikmati indahnya Kota Semarang," katanya.
Selain itu, Agung meminta pemudik untuk mempersiapkan kendaraannya dalam keadaan prima untuk digunakan saat mudik Lebaran.
"Medan di Kota Semarang ini kan ada tanjakan tajam dan turunan. Siapkan kendaraan agar dalam kondisi prima ketika dipergunakan mudik," katanya.
Dalam waktu dekat, DPRD Kota Semarang akan melakukan koordinasi lintas komisi di legislatif untuk persiapan berbagai aspek dalam menyambut arus mudik lebaran tahun ini.