Semarang, ANTARA JATENG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyediakan "call center" yang bisa dihubungi langsung masyarakat terkait dengan Penerimaan Peserta Didik Baru tingkat SMA-SMK negeri se-Jateng tahun ajaran 2017/2018 secara "online".

"Saya minta ada semacam `call center` atau posko yang akan memandu karena tidak semua tadi ada panduan yang bisa diberikan, ada `desk` yang bisa menjaga di banyak tempat, terutama di sekolahnya dan dinas pemantau," katanya di Semarang, Rabu.

Ganjar juga meminta agar setiap pertanyaan atau pengaduan dari masyarakat terkait PPDB direspons dengan cepat serta benar oleh petugas yang bertanggung jawab.

Politikus PDI Perjuangan itu menyebutkan pihaknya akan terus berupaya menyempurnakan PPDB "online" yang baru pertama kali dilaksanakan secara serentak di Jateng.

"Tahun depan akan kita sempurnakan, tapi mudah-mudahan ini langsung sempurna pada tahun pertama. Paling tidak ya 90 persen, biarkan yang 10 persen milik Gusti Allah," ujarnya.

Apapun namanya, kata Ganjar, baik itu sistem, sarana prasarana, maupun sumber daya masyarakatnya bisa mengalami "error".

"Mari kita eliminasi potensi `error` itu, maka kita minta ada tim yang mendampingi," kata mantan anggota DPR RI itu.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Gatot Bambang Hastowo meluncurkan PPDB "online" pada Selasa (7/6) malam.

Pendaftaran PPDB "online" pada 11-14 Juni 2017 dan hasilnya akan diumumkan pada 19 Juni 2017 dengan jumlah satuan pendidikan sebanyak 361 SMA serta 231 SMK.

Berdasarkan hasil pendataan, secara keseluruhan jumlah daya tampung untuk SMA Negeri aebanyak 112.728 siswa dan SMK Negeri 97.144 siswa.

Jumlah total daya tampung tersebut akan diperebutkan oleh para lulusan SMP/MTs sederajat yang lulus tahun ajaran 2016/2017 maupun lulusan tahun sebelumnya di Provinsi Jateng ditambah dengan calon peserta didik dari luar provinsi setempat.

Pewarta : Wisnu Adhi N.
Editor :
Copyright © ANTARA 2024