Semarang, ANTARA JATENG - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana siap mengantisipasi potensi rob, yakni limpasan air laut ke darat di kawasan timur Semarang pada masa arus mudik lebaran.

"Kami tengah melakukan berbagai upaya, termasuk percepatan terkait penanganan rob di kawasan Kaligawe," kata Kepala BBWS Pemali Juana Ruhban Ruzziyatno usai rapat koordinasi di Balai Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu.

Kawasan Kaligawe, khususnya Terminal Terboyo Semarang, kata dia, tentu akan menjadi fokus penanganan rob karena menjadi simpul transportasi saat arus mudik lebaran tahun ini.

Diakuinya, program penanganan rob bersifat "multiyears" sampai 2019, dan pada 2017 ini ada anggaran sekitar Rp29 miliar untuk pengerjaan proyek penanganan rob paket satu dan dua.

"Untuk persiapan arus mudik Lebaran, kami lakukan upaya percepatan. Tidak hanya satu jam kerja, tetapi malam hari kami juga lakukan pengerjaan kegiatan untuk persiapan jalur Lebaran," tegasnya.

Upaya yang dilakukan untuk percepatan, kata dia, antara lain dengan pembangunan tanggul-tanggul untuk mengantisipasi rob, seperti yang beberapa waktu lalu menggenangi kawasan Kaligawe.

"Rob yang terjadi sekarang ini merupakan kasus spesial karena dampaknya tidak hanya di Semarang, melainkan sampai Pekalongan. Namun, kami akan percepat tanggul-tanggul ini," katanya.

Dengan percepatan-percepatan itu, dia menjamin saat memasuki arus mudik Lebaran di kawasan Kaligawe tidak akan tergenang rob lagi, sebab sudah dipetakan upaya penanganannya.

Mengenai pengerjaan tahun pertama proyek penanganan rob, ia menargetkan pada Juli mendatang sudah bisa diselesaikan, serta terus diupayaan adanya rekomposisi untuk mempercepat pengerjaan proyek.

"Ini kami sedang mengajukan ke kementerian, bagaimana jika dilakukan rekomposisi. Jadi, anggaran yang di 2018 bisa ditarik ke 2017 sehingga program yang direncanakan tiga tahun bisa selesai dua tahun," katanya.

Untuk mengantisipasi terjadinya curah hujan tinggi, BBWS Pemali Juana juga sudah menyiapkan beberapa pompa air portabel untuk membuang air ke laut, seperti di Sungai Sringin dan Terminal Terboyo.

"Kalau nanti hujan dengan durasi panjang atau tinggi, kami lakukan pemompaan untuk membuang air ke laut. Akan tetapi, minimal rob sudah tidak masuk," kata Ruhban.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa pompa air portabel untuk membantu menangani rob saat arus mudik Lebaran.

"Dari BBWS Pemali Juana sudah siap, tetapi mereka minta dua tambahan pompa berkapasitas 350 liter per detik. Saya sudah minta disiapkan, sekaligus pompa-pompa kecil dikeluarkan," kata Hendi, sapaan akrabnya.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor :
Copyright © ANTARA 2024