Semarang, ANTARA JATENG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Negara Denmark melanjutkan hubungan kolaborasi pengelolaan sampah menjadi energi untuk kebutuhan sehari-hari.

"Sebelumnya ada kerja sama Denmark dengan Kementerian Lingkungan Hidup RI khususnya pengelolaan sampah, sekarang ada tawaran menarik dari Denmark untuk mengelola sampah perkotaan yang ada di Semarang," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai bersepeda santai bersama pejabat Kedubes Denmark untuk Indonesia di Semarang, Rabu.

Dikatakan, kerja sama antara Pemprov Jateng dengan Denmark untuk pengelolaan sampah sendiri sudah berjalan sejak tahun 2013.

Ganjar mengatakan beberapa pengelolaan sampah untuk di Provinsi Jawa Tengah sudah dilakukan di TPA Jatibarang Semarang, Cilacap, dan Kebumen.

"Untuk Jatibarang ini proyek sudah berjalan cukup lama, perkembangannya jalan terus dengan Pemerintah Kota Semarang," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klynge mengatakan untuk proses perkembangan proyek selanjutnya sejauh ini sudah cukup matang.

"Kami sudah siapkan proyeknya, sudah masuk ke tahap tendering. Besok akan kami evaluasi, siapa yang akan melaksanakan proyeknya," katanya.

Selanjutnya, direncanakan proses "groundbreaking" akan dilakukan pada bulan Agustus tahun ini. Klynge mengatakan dalam waktu dekat ini beberapa proyek yang dikerjakan di antaranya di Karimunjawa, Jatibarang, Cilacap, dan Tegal.

"Kami sudah mempersiapkan proyek-proyek tersebut 2-3 tahun ini. Nilai untuk `pilot project` ini sekitar Rp160 miliar," katanya.

Sementara itu, pada kegiatan bersepeda bertema "Viking Biking" ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama dengan Kedutaan Besar Denmark untuk Indonesia sekaligus melakukan kampanye bahwa bersepeda merupakan pilihan transportasi yang lebih sehat dan bersih daripada menggunakan kendaraan bermotor yang tidak mendukung pelestarian lingkungan dan sumber daya alam.

Pada kegiatan tersebut, diikuti pula oleh Komunitas "Bike to Work" (B2W) Indonesia yang ada di Semarang dan sekitarnya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor :
Copyright © ANTARA 2024