Semarang, ANTARA JATENG - Dinas Pendidikan Jawa Tengah menyebutkan tingkat kelulusan siswa sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat pada tahun 2017 di atas 97 persen.

"Kami yakin tingkat kelulusan murid-murid SMA dan sederajat tahun ini lebih dari 97 persen," kata Kepala Disdik Jateng Gatot Bambang Hastowo di Semarang, Selasa.

Ia menyebutkan Disdik Jateng masih melakukan rekapitulasi hasil kelulusan tingkat SMA dan sederajat, baik dari ujian nasional (UN) maupun ujian sekolah (US).

Menurut dia, kelulusan siswa tidak semata diukur dari kemampuannya mengerjakan soal ujian nasional (UN) yang terbagi dalam model UN berbasis komputer (UNBK) dan UN berbasis kertas dan pensil (UNKP).

"Lebih dari itu, kelulusan siswa ditentukan pula dari hasil US. Sekolah juga yang nantinya berhak menyatakan siswa-siswinya lulus atau tidak," katanya didampingi Sekretaris Disdik Jateng Budi P.

Berdasarkan data, jumlah peserta UN di Jateng mencapai 405.562 siswa, terbagi atas 364.983 siswa yang melaksanakan model UNBK, sementara selebihnya, yakni 30.579 siswa melaksanakan model UNKP.

"Mereka ini berasal dari 3.373 sekolah yang tersebar di seluruh daerah di Jateng. Sementara ini, kami masih menunggu hasil rekapitulasi data yang terus masuk," kata Gatot.

Untuk mengantisipasi euforia siswa dalam merayakan kelulusan, Disdik Jateng juga menyarankan sekolah-sekolah memanfaatkan teknologi informasi dalam mengumumkan kelulusan siswanya.

"Bisa diumumkan lewat situs sekolah yang mudah diakses orang tua ataupun siswa. Bisa juga dengan piranti ponsel pintar, dan sebagainya. Ya, sebisa mungkin cegah siswa berkumpul," katanya.

Sementara itu, euforia siswa SMA dan sederajat di Kota Semarang dalam merayakan kelulusan masih terjadi, seperti aksi corat-coret seragam hingga konvoi kendaraan bermotor di jalan raya.

Bahkan, beberapa konvoi siswa sejumlah sekolah dalam merayakan kelulusan masih terlihat di sejumlah jalan protokol di Kota Atlas hingga petang hari meski jumlahnya tidak banyak.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor :
Copyright © ANTARA 2024