Kudus, ANTARA JATENG - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Kudus, Jawa Tengah, optimistis bisa mencapai target penerimaan cukai selama 2017 sebesar Rp36,76 triliun, meskipun realisasi tahun lalu tidak mencapai target.

"Tahun lalu memang tidak mencapai target, namun kami optimistis tahun ini bisa mencapai target," kata Kepala KPPBC Tipe Madya Kudus Suryana di Kudus, Jumat.

Hal itu, kata dia, didukung adanya kenaikan tarif cukai hasil tembakau dengan kenaikan rata-rata 11,7 persen.

Ia mengatakan sepanjang APBN Perubahan tidak ada penambahan target, tentunya KPPB Kudus optimistis bisa menenuhi target penerimaan.

Rencana penerimaan cukai Rp36,76 triliun tersebut, meliputi target penerimaan cukai hasil tembakau Rp36,13 triliun, target cukai plastik Rp570,12 miliar, serta target bea masuk Rp53 miliar.

"Khusus untuk penerimaan cukai hasil tembakau, hingga 20 April 2017 terealisasi sebesar Rp2,48 triliun atau 6,8 persen, sedangkan realisasi secara keseluruhan termasuk kepabeanan mencapai Rp2,5 triliun atau 6,81 persen," ujarnya.

Target penerimaan cukai tahun ini, lebih besar dibandingkan dengan target sebelumnya yang ditetapkan Rp33,94 triliun.

Realisasinya selama 2016 sebesar Rp32,53 triliun atau 95,82 persen dari target penerimaan.

Upaya lain untuk meningkatkan target penerimaan cukai, yakni melalui penindakan terhadap pelanggaran di bidang cukai.

Keberadaan Satpol PP di beberapa kabupaten yang menjadi wilayah kerja KPPBC Kudus diharapkan bisa bersinergi dalam memberantas peredaran rokok ilegal.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor :
Copyright © ANTARA 2024