Semarang, ANTARA JATENG - Aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diminta selalu mengedepankan pelayanan untuk pengabdian kepada berbagai lapisan masyarakat.

"Jiwa melayaninya harus dikedepankan karena pelayanan adalah pengabdian, cukuplah dengan apa yang diterima, jangan kemudian tergoda mendapatkan sesuatu dari cara tidak benar atau korupsi, apalagi sekarang sudah ada tim Saber Pungli," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono di Semarang, Kamis.

Menurut dia, kinerja ASN Pemprov Jateng menjadi contoh pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat yang bersih serta bebas dari hal-hal negatif sehingga diharapkan dalam praktiknya bisa berlaku jujur serta menjaga integritas sebagai seorang abdi negara.

Selain itu, pelayanan yang mudah, murah, cepat, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan mutlak dilakukan oleh seluruh ASN.

"Tidak kalah pentingnya adalah menjaga integritas seorang abdi negara yang jujur dan bersih," ujarnya.

Yang patut diingat, menurut dia, saat ini ASN adalah lapis ketiga dari koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi selain TNI dan Polri.

"Jadi, kita dituntut untuk ikut berperan dalam pencegahan praktik korupsi," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memecat sembilan ASN di lingkungan pemerintah provinsi setempat karena terbukti melakukan berbagai pelanggaran tindak pidana.

"Dari sembilan surat pemecatan yang saya tanda tangani, dua di antaranya adalah kepala sekolah SMA/SMK di Jateng," ujarnya.

Selain kepala sekolah yang terlibat korupsi, ASN yang dipecat itu adalah pegawai pemerintah kabupaten eselon IV dan pegawai lingkungan Pemprov Jateng.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor :
Copyright © ANTARA 2025