Jepara, ANTARA JATENG - Manajemen Persijap Jepara, Jawa Tengah, menghadirkan mantan pemain Chelsea Khalid Bouharouz untuk menjadi narasumber dalam klinik bimbingan (coaching clinic), kata Pejabat Eksekutif Tertinggi (Chief Executive Officer/CEO) Persijap Jepara Esti Puji Lestari.
"Kegiatan `coaching clinic` yang akan digelar Minggu (16/4) bertujuan untuk transfer ilmu dari pemain asal Belanda yang pernah merumput bersama Chelsea tersebut," ujarnya saat menggelar jumpa pers di Hotel Ocean View Jetty Jepara, Sabtu.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut tidak hanya diikuti pemain Persijap junior maupun pemain Persijap Kartini, melainkan pemain senior juga ikut bergabung.
Kehadiran pemain asal Belanda tersebut, lanjut dia, perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, karena pola pelatihan sepak bola di negara kincir angin tersebut tentu lebih maju, ketimbang di Tanah Air.
Sementara itu, mantan Pemain Chelsea Khalid Bouharouz mengungkapkan, dirinya ingin berbagi informasi soal model latihan yang diikutinya di Belanda.
"Saya juga akan mengajarkan berbagai teknik bermain sepak bola serta berbagi pengalaman selama berkarir sebagai pemain sepak bola," ujarnya.
Menurut dia, hal terpenting yang harus ditanamkan oleh setiap pemain sepak bola, yakni soal pikiran positif atau perasaan senang dalam bermain sepak bola.
"Bermain sepak bola harus dinikmati, jangan hanya sekadar mengejar materi maupun ambisi kemenangan tanpa didukung permainan yang bagus," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, dia juga mengomentari, soal rencana pergantian pemain dalam sepak bola di Indonesia hingga lima kali tentu kurang menarik, karena hampir mirip dengan permainan hoki.
Sementara terkait tawaran bermain di Indonesia, kata dia, sepanjang ada tawaran menarik, tentu akan dipertimbangkan.
"Kegiatan `coaching clinic` yang akan digelar Minggu (16/4) bertujuan untuk transfer ilmu dari pemain asal Belanda yang pernah merumput bersama Chelsea tersebut," ujarnya saat menggelar jumpa pers di Hotel Ocean View Jetty Jepara, Sabtu.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut tidak hanya diikuti pemain Persijap junior maupun pemain Persijap Kartini, melainkan pemain senior juga ikut bergabung.
Kehadiran pemain asal Belanda tersebut, lanjut dia, perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, karena pola pelatihan sepak bola di negara kincir angin tersebut tentu lebih maju, ketimbang di Tanah Air.
Sementara itu, mantan Pemain Chelsea Khalid Bouharouz mengungkapkan, dirinya ingin berbagi informasi soal model latihan yang diikutinya di Belanda.
"Saya juga akan mengajarkan berbagai teknik bermain sepak bola serta berbagi pengalaman selama berkarir sebagai pemain sepak bola," ujarnya.
Menurut dia, hal terpenting yang harus ditanamkan oleh setiap pemain sepak bola, yakni soal pikiran positif atau perasaan senang dalam bermain sepak bola.
"Bermain sepak bola harus dinikmati, jangan hanya sekadar mengejar materi maupun ambisi kemenangan tanpa didukung permainan yang bagus," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, dia juga mengomentari, soal rencana pergantian pemain dalam sepak bola di Indonesia hingga lima kali tentu kurang menarik, karena hampir mirip dengan permainan hoki.
Sementara terkait tawaran bermain di Indonesia, kata dia, sepanjang ada tawaran menarik, tentu akan dipertimbangkan.