Semarang, ANTARA JATENG - Seluruh kepala daerah di Provinsi Jawa Tengah diminta menerbitkan instruksi guna mengoptimalkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sebagai upaya menciptakan generasi muda yang sehat dan hebat.

"Kami minta masing-masing kepala daerah menerbitkan Instruksi Kepala Daerah sebagai pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017, yang mengamanatkan aparatur pemerintah wajib mengoordinasikan dengan pihak-pihak terkait agar Gerakan Masyarakat Hidup Sehat berjalan baik," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono di Semarang, Kamis.

Ia mengharapkan instruksi kepala daerah di semua tingkatan tersebut sudah diterbitkan pada akhir April 2017.

Ia menjelaskan bahwa Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang dicanangkan pemerintah pusat itu merupakan salah satu cara pengembangan upaya kesehatan dari kuratif atau pengobatan ke arah promotif dan preventif.

Menurut dia, semua itu akan lebih optimal jika dimulai dari keluarga karena keluarga merupakan tempat pembelajaran atau edukasi pertama dan utama bagi anak.

"Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat harus dimulai dari keluarga karena ini proses pembelajaran yang akan membentuk kepribadian, kalau keluarga sudah mendidik dengan tertib perilaku hidup sehat, saya yakin ke depan akan menghasilkan generasi yang hebat," ujarnya.

Ia mengungkapkan, bidang kesehatan sekarang ini menghadapi tantangan yang berat, baik penyakit menular atau tidak menular, yang berdampak pada kematian maupun gangguan kesehatan lain dan pencegahan penyakit tersebut hanya dapat dilakukan dengan mengubah perilaku masing-masing individu.

"Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat fokus pada tiga kegiatan yakni meningkatkan aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah, serta deteksi dini penyakit tidak menular (PTM). Ia mencontohkan, di lingkungan Pemprov Jateng setiap hari dilakukan peregangan otot seusai apel pagi untuk meningkatkan aktivitas fisik.

Pewarta : Wisnu Adhi N.
Editor :
Copyright © ANTARA 2024