Solo, ANTARA JATENG - Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin mengatakan Kementerian Agama harus mensyukuri karena akselerasi reformasi birokrasinya dari tahun ke tahun angkanya terus meningkat.

"Kami sangat apresiasi kinerja jajarannya di Kemenag karena angka pencapaian reformasi birokrasi 2016 mencapai 69,14 atau kategori B," kata Menag usai membuka acara rapat kerja Kantor Wilayah Kemenag Jateng di Hotel Lor In Surakarta, Rabu.

Menag mengatakan bahwa capaian birokarasi Kemenag pada tahun 2014 angkanya 54,83 kategori C,  pada tahun 2015 naik menjadi 62,28, dan pada tahun 2016 naik lagi 69,14 atau kategori B.

Menag berharap Kemenag pada capaian reformasi birokrasi pada tahun ini di atas angka 70 sehingga pelayanan birokrasi akan makin baik.

Menurut Menag, untuk mencapai angka tersebut, Kemenag harus meningkatkan kualitas pelayanan salah satunya dengan mengembangkan pelayanan terpadu satu pintu dengan berbasis teknologi informasi komunikasi yang sekarang memudahkan dalam pelayanan daring atau "online".

Hal tersebut, lanjut Menag, termasuk soal pelayanan pendaftaran haji, perizinan menjadi biro perjalanan travel umrah. Misalnya, mendirikan perguruan tinggi keagamaan semuanya sudah berbasis daring.

"Hal ini, tidak hanya membantu masyarakat lebih mudah dalam pelayanan, tetapi sekaligus membuat Kemenag makin akuntabilitas, mewujudkan transparansi," tutur Menag.

Menurut Menag, Kemenag tahun ini terus gencar melakukan perubahan-perubahan, peningkatan kualitas pelayanan di berbagai aspek dengan cara bagaimana memanfaatkan media daring sehingga mempermudah, mempercepat layanan kepada masyarakat, atau umat beragama sekaligus mewujudkan transparansi dan akunbilitas di jajarannya.

Selain itu, lanjut Menag, soal indeks kepuasan jamaah dalam penyelenggaraan ibadah haji terus meningkat. Hal ini, sesuatu yang juga harus disyukuri karena angkanya terus naik, terkait tentang indeks kepuasan jemaah pada 2014 angkanya 81,57, dan 2015 meningkat menjadi 82,67, pada 2016 meningkat lagi menjadi 83,83.

"Kami berharap penyelenggaran tahun ini kepuasan jemaah semakin meningkat, meski tidak mudah karena jumlah jamaah jauh lebih besar dibanding tahun sebelumnya," ujar Menag.

Menurut Menag jumlah kuota jamaah calon haji 2017 meningkatan sangat segnifikan yakni mencapai 52.200 orang bukan angka yang kecil, tetapi Kemenag berkomitmen agar penambahan jemaah sangat sampai mengurangi kualitas pelayanan.

Menurut dia, kuota haji untuk Indonesia pada 2017 bertambah menjadi menjadi 221.000 jamaah, sedangkan 2016 hanya sebanyak 168.800 jamaah.

Menag yang didampingi Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jateng Farhani dalam kesempatan tersebut juga menyerahkan penghargaan berupa "award" kepada kepala daerah Kabupaten Karanganyar, Sragen, Jepara, Purbalingga, dan Kota Semarang yang memberikan dukungan terhadap Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUN) di daerahnya masing-masing.

Pada acara Raker jajaran Kakanwil Kemenag Jateng tersebut diikuti 350 peserta berlangsung dua hari Pada tahun ini dengan mengambil tema "Internalisasi 5 Nilai Budaya Kerja untuk Mewujudkan Agama yang Bersih, Akuntabel, dan Terpercaya".

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024