Washington, ANTARA JATENG - Produsen mobil listrik Tesla mengumumkan
telah menjual lebih dari 25.000 unit kendaraan pada kuartal pertama 2017
atau melewati perkiraan para analis otomotif.
Produsen mobil yang berbasis di Palo Alto, California, mengalami kenaikan angka pengiriman sebesar 69 persen dibandingkan kuartal pertama 2016. Tesla juga telah memproduksi 25.418 kendaraan, atau sedikit melebihi rekor sebelumnya pada kuartal ketiga 2016.
Jumlah penjualan itu mengantar Tesla berada di jalur yang tepat guna memenuhi target penjualan 50.000 unit pada semester pertama tahun ini.
(Baca juga: Tesla cari dana tambahan untuk produksi Model 3)
Tesla berhasil mengirimkan sebanyak 13.450 dari mobil listrik Model S dan 11.550 unit dari Model X yang memiliki ukuran lebih besar.
Tipe Tesla lainnya, Model 3, menurut rencana akan dijual seharga 35.000 dolar AS (sekitar Rp467 juta) di Amerika Serikat, atau lebih murah dari harga Model S dan X.
Model 3 bisa lebih murah karena sejak awal dirancang lebih efisien guna menghindari kesalahan produksi.
CEO Tesla, Elon Musk, menyatakan keyakinannya pada Februari lalu bahwa produksi mobil listrik Tesla akan naik menjadi 500.000 unit pada tahun depan.
Tesla pada Januari lalu telah memulai produksi massal baterai hemat energi yang akan menjadi bagian inti dari kendaraan listrik.
Sebuah "pabrik raksasa" yang diciptakan Tesla dan Panasonic memproduksi sel baterai lithium-ion yang siap digunakan untuk penyimpanan energi kendaraan Tesla dan Model 3 menurut situs produsen mobil itu, demikian AFP.
(Baca juga: Tesla mulai produksi massal baterai mobil listrik)
Produsen mobil yang berbasis di Palo Alto, California, mengalami kenaikan angka pengiriman sebesar 69 persen dibandingkan kuartal pertama 2016. Tesla juga telah memproduksi 25.418 kendaraan, atau sedikit melebihi rekor sebelumnya pada kuartal ketiga 2016.
Jumlah penjualan itu mengantar Tesla berada di jalur yang tepat guna memenuhi target penjualan 50.000 unit pada semester pertama tahun ini.
(Baca juga: Tesla cari dana tambahan untuk produksi Model 3)
Tesla berhasil mengirimkan sebanyak 13.450 dari mobil listrik Model S dan 11.550 unit dari Model X yang memiliki ukuran lebih besar.
Tipe Tesla lainnya, Model 3, menurut rencana akan dijual seharga 35.000 dolar AS (sekitar Rp467 juta) di Amerika Serikat, atau lebih murah dari harga Model S dan X.
Model 3 bisa lebih murah karena sejak awal dirancang lebih efisien guna menghindari kesalahan produksi.
CEO Tesla, Elon Musk, menyatakan keyakinannya pada Februari lalu bahwa produksi mobil listrik Tesla akan naik menjadi 500.000 unit pada tahun depan.
Tesla pada Januari lalu telah memulai produksi massal baterai hemat energi yang akan menjadi bagian inti dari kendaraan listrik.
Sebuah "pabrik raksasa" yang diciptakan Tesla dan Panasonic memproduksi sel baterai lithium-ion yang siap digunakan untuk penyimpanan energi kendaraan Tesla dan Model 3 menurut situs produsen mobil itu, demikian AFP.
(Baca juga: Tesla mulai produksi massal baterai mobil listrik)