Solo, ANTARA JATENG - Universitas Sebelas Maret Surakarta bersama Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) memperingati Hari Air Dunia (HAD) 2017 dengan membersihkan sungai dan danau di Kampus UNS, Sabtu.
Menurut Wakil Rektor I UNS Prof Sutarno, kegiatan bersih-bersih sungai dan danau tersebut untuk mengkampanyekan pentingnya sikap peduli atas keberadaan air sebagai salah satu sumber utama bagi kehidupan makhluk hidup.
Peringatan HAD mengambil tema Air dan Air Limbah dengan iklan Bersama Kita Selamatkan Air Untuk Kehidupan.
UNS dalam pemeringkatan universitas paling hijau atau "Green Matric" pada 2016, kata Sutarno, menempati peringkat lima untuk tingkat perguruan tinggi di Indonesia, dan peringkat 76 di tingkat dunia.
"Capaian itu, berkaitan dengan komitmen UNS dalam menjaga lingkungan, termasuk kualitas sumber daya air yang diwujudkan dalam kegiatan bersih-bersih sungai tahun ini," kata Sutarno mewakili Rektor UNS Prof DR Ravik Karsidi.
Menurut Sutarno, bentuk kepedulian UNS terbukti salah satunya sudah mempunyai instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan sistim penyediaan air minum (SPAM) siap minum yang terdapat di kawasan kampus hasil kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"UNS sebenarnya sejak 2016 sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan BBWSBS dalam Gerakan Nasional Cinta Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Kementerian PUPR," katanya.
Menurut Dekan Fakultas Tehnik UNS, Sholihin As`ad, UNS merupakan salah satu dari 15 perguruan tinggi di Indonesia yang menandatangani MoU tersebut.
Fakultas Tehnik UNS dengan BBWSBS menandatangani deklarasi "Danau UNS", dan penandatangan dilakukan oleh Dekan FT UNS Sholihin As`ad dan Kepala BBWSBS Yudi Pratondo.
Isi deklarasi Pemanfaatan Sumber Lembaga untuk Penyelanggaran Kegiatan Bersama, antara lain sepakat sungai adalah sumber daya alam yang sangat penting bagi masyarakat, bertekad mendukung pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam rangka perlindungan dan pengelolaan sumber daya air.
Selain itu, FT UNS dan BBWSBS juga siap mengajak masyarakat dalam gerakan peduli sungai dan siap bekerja sama dengan pihak lain demi kelestarian sungai, serta sepakat selamatkan air untuk kehidupan yang lebih baik.
Sholihin As'ad berharap berbagai kegiatan peringatan HAD XXV mampu mengajak masyarakat dari semua golongan untuk turut serta peduli terhadap keberadaan dan kelestarian sumber air.
"Kami dapat berlaku bijak dalam memanfaakannya untuk kepentingan bersama," kata Sholihin As`ad.
Pada acara HAD selain kegiatan bersih bersih sungai dan sekitar danau UNS, penandatangan deklarasi antara UNS dan BBWSBS, juga dilakukan tebar benih ikan lele di Danau UNS.
Menurut Wakil Rektor I UNS Prof Sutarno, kegiatan bersih-bersih sungai dan danau tersebut untuk mengkampanyekan pentingnya sikap peduli atas keberadaan air sebagai salah satu sumber utama bagi kehidupan makhluk hidup.
Peringatan HAD mengambil tema Air dan Air Limbah dengan iklan Bersama Kita Selamatkan Air Untuk Kehidupan.
UNS dalam pemeringkatan universitas paling hijau atau "Green Matric" pada 2016, kata Sutarno, menempati peringkat lima untuk tingkat perguruan tinggi di Indonesia, dan peringkat 76 di tingkat dunia.
"Capaian itu, berkaitan dengan komitmen UNS dalam menjaga lingkungan, termasuk kualitas sumber daya air yang diwujudkan dalam kegiatan bersih-bersih sungai tahun ini," kata Sutarno mewakili Rektor UNS Prof DR Ravik Karsidi.
Menurut Sutarno, bentuk kepedulian UNS terbukti salah satunya sudah mempunyai instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan sistim penyediaan air minum (SPAM) siap minum yang terdapat di kawasan kampus hasil kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"UNS sebenarnya sejak 2016 sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan BBWSBS dalam Gerakan Nasional Cinta Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Kementerian PUPR," katanya.
Menurut Dekan Fakultas Tehnik UNS, Sholihin As`ad, UNS merupakan salah satu dari 15 perguruan tinggi di Indonesia yang menandatangani MoU tersebut.
Fakultas Tehnik UNS dengan BBWSBS menandatangani deklarasi "Danau UNS", dan penandatangan dilakukan oleh Dekan FT UNS Sholihin As`ad dan Kepala BBWSBS Yudi Pratondo.
Isi deklarasi Pemanfaatan Sumber Lembaga untuk Penyelanggaran Kegiatan Bersama, antara lain sepakat sungai adalah sumber daya alam yang sangat penting bagi masyarakat, bertekad mendukung pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam rangka perlindungan dan pengelolaan sumber daya air.
Selain itu, FT UNS dan BBWSBS juga siap mengajak masyarakat dalam gerakan peduli sungai dan siap bekerja sama dengan pihak lain demi kelestarian sungai, serta sepakat selamatkan air untuk kehidupan yang lebih baik.
Sholihin As'ad berharap berbagai kegiatan peringatan HAD XXV mampu mengajak masyarakat dari semua golongan untuk turut serta peduli terhadap keberadaan dan kelestarian sumber air.
"Kami dapat berlaku bijak dalam memanfaakannya untuk kepentingan bersama," kata Sholihin As`ad.
Pada acara HAD selain kegiatan bersih bersih sungai dan sekitar danau UNS, penandatangan deklarasi antara UNS dan BBWSBS, juga dilakukan tebar benih ikan lele di Danau UNS.