Solo, ANTARA JATENG - Kepolisian Resor Kota Surakarta mengamankan belasan pekerja seks komersial dalam operasi penyakit masyarakat di dua tempat berbeda di Kota Solo, Rabu.

Menurut Wakil Kepala Polres Kota Surakarta AKBP Andy Rifai, polisi melakukan mengamanan 14 PSK sedang menjajakan diri di kawasan belakang Terminal Nusukan dan Kestalan Banjarsari.

Menurut Andy Rifai, hal tersebut berkat adanya laporan masyarakat yang mengatakan bahwa sejumlah PSK yang berkeliaran di jalanan yang sudah meresahkan.

Ia mengatakan bahwa pihaknya menurunkan anggota untuk melakukan patroli dengan menyisir daerah-daerah yang sering untuk mangkal sejumlah PSK.

"Petugas mulai bergerak sekitar Selasa (21/3) pukul 22.30 WIB. Penyisiran pertama di kawasan Gilingan Nusukan Banjarsari, petugas menemukan sekitar delapan PSK," katanya.

Selanjutnya bergeser menuju kawasan Kestalan, petugas menemukan enam PSK yang sedang menjajakan diri di pinggir jalan. Petugas langsung memeriksa identitas dan dibawa ke Markas Polres Kota Surakarta untuk diperiksa lebih lanjut.

"PSK yang terjaring operasi Pekat setelah dicek identitasnya kebanyak dari luar daerah. Mereka didata, kemudian dilakukan pembinaan," katanya.

Selain itu, kepolisian juga mengajak pihak Dinas Sosial (Dinsos) setempat untuk memberikan sosialisasi supaya mereka dapat beralih ke pekerjaan lainnya, dan tidak melakukan perbuatannya lagi.

"Kami berharap para PSK dapat dibina dengan diberikan keterampilan khusus untuk bekerja yang layak. Mereka dapat dikenai tindak pidana ringan," katanya.

Kendati demikian, Polres Kota Surakarta terus gencar melaksanakan patroli guna memberantas penyakit masyarakat, antara lain, perjudian, minuman keras, PSK, dan tindak pidana lainnya.

"Kami berharap Solo tetap aman, nyaman, dan kondusif," katanya.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024