Semarang, ANTARA JATENG - Program Semarang Great Sale (Semargres) tahun 2017 akan melibatkan sejumlah pasar tradisional di Kota Semarang karena ingin menyasar segmentasi menengah ke bawah.

"Kalau Semargres tahun-tahun sebelumnya kami lebih banyak menyasar ke menengah atas, sekarang kami ingin menyasar ke semua kalangan mulai dari bawah sampai atas," kata Ketua Panitia Semargres 2017 Mei Kristanti di Semarang, Rabu.

Dia mengatakan beberapa pasar tradisional yang diikutsertakan pada program Semargres di antaranya Pasar Pedurungan, Pasar Bulu, Pasar Surtikanti, dan Pasar Rasamala.

Dengan keikutsertaan beberapa pasar tradisional ini, pihaknya berharap ada kenaikan jumlah transaksi dibandingkan program serupa tahun lalu.

Mei mengatakan jika pada tahun lalu realisasi transaksi sebesar Rp110 miliar, untuk tahun ini diharapkan bisa mencapai Rp200-400 miliar.

Sedangkan dari sisi perhitungan kupon untuk konsumen yang sudah bertransaksi pada program Semargres ini diharapkan dapat meningkat dari 2,2 juta kupon di tahun lalu menjadi 4 juta kupon di tahun ini.

"Paling tidak dari total tersebut, 5.000 kupon di antaranya merupakan kontribusi dari pasar tradisional," katanya.

Dengan kupon tersebut, lanjutnya, para konsumen yang sudah bertransaksi pada program Semargres otomatis mengikuti undian berhadiah satu mobil dan 17 sepeda motor.

"Selain itu, ada juga tiket perjalanan maskapai penerbangan, di antaranya dari Batik Air, Citilink, dan Lion Air," katanya.

Pihaknya berharap dengan menyasar ke kalangan menengah ke bawah, program Semargres tidak lagi identik dengan kaum pengusaha atau sosialita.

"Sekarang bagaimana masyarakat ke bawah juga menikmati. Pedagang pasar tradisional bisa memberi kupon ke pembeli, bisa dapat hadiah mobil," katanya.

Sementara itu, dia mengatakan upaya melibatkan pasar tradisional tersebut juga dilakukan salah satunya karena pemerintah ingin menghargai para pedagang pasar yang sudah bersedia direlokasi saat renovasi pasar.

Pewarta : Aris Wasita Widiastuti
Editor :
Copyright © ANTARA 2024