Solo, ANTARA JATENG - AKBP Andi Rifai menjabat Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta menggantikan pejabat lama AKBP Hariadi dalam upacara serah terima jabatan di Markas Polresta Surakarta, Sabtu.
Sertijab Waka Polres Kota Surakarta dari pejabat lama AKBP Hariadi kepada AKBP Andi Rifai dipimpin Kepala Polres Kota Surakarta Kombes Pol Ahmad Luthfi dengan diikuti ratusan anggota jajarannya.
Andi Rifai sebelumnya menjabat Kepala Polres Kudus, sedangkan AKBP Hariadi akan menempati tugas baru sebagai Tenaga Pendidik (Gadik) Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Polri.
Kepala Polres Kota Surakarta Kombe Pol Ahmad Luthfi mengatakan pimpinan boleh berganti, tetapi roda organisasi di tubuh Polresta Surakarta tidak boleh berhenti.
"Siapapun yang menjabat dan apapun jabatan di Polresta Surakarta kami tidak berpengaruh dengan kinerja Polri dalam mengemban tugas pokok sebagai mana amanat Undang-Undang No.2 Pasar 13, yakni Melindungi, Mengayomi, Membimbing dan Menegakan hukum bagi masyarakat kita," kata Ahmad Luthfi.
Menurut Luthfi, tugas dan tanggung jawab sebagai waka polres harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh guna membantu kapolres.
Ia optimistis Andi Rifai sebagai pejabat baru Waka Polres Kota Surakarta dengan pengalaman yang telah didapat, mampu mengemban amanat itu, dalam rangka mendukung tugas dan kewajiban komando di wilayah Polres Kota Surakarta.
"Untuk itu, loyalitas dedikasi bagi anggota Polres Kota Surakarta jangan sampai surut. Ingat kebanggaan kami di Solo, adalah representasi kepolisian Solo dalam kehadiran negara di tengah masyarakat," kata Luthfi.
Ia mengatakan pejabat lama, AKBP Hariadi telah dipromosikan menjadi Kombes Pol pada 1 Juli 2017. Pihaknya bersama anggotanya ikut bangga telah mendampingi selama satu tahun lebih.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada AKBP Hariadi yang memberikan pembinaan kepada anggota dan mengabdi dengan rasa tanggung jawab," katanya.
Menurut Ahmad Luthfi, Kota Solo secara nasional bukan hanya pakunya nusantara, tetapi juga menjadi sentra grafitinya Indonesia.
Ia mengatakan dengan pergantian pejabat di lingkungan Polresta Surakarta, jajaran kepolisian dapat memberikan yang terbaik di tengah-tengah masyarakat.
Tugas pokok sebagai anggota Polri, katanya, mulia sehingga harus berbangga hati berdinas di wilayah Solo.
"Anggota Polres Kota Surakarta diminta melakukan tugas menegakkan hukum, tetap jangan sampai melanggar hukum," kata Ahmad Luthfi.
Sertijab Waka Polres Kota Surakarta dari pejabat lama AKBP Hariadi kepada AKBP Andi Rifai dipimpin Kepala Polres Kota Surakarta Kombes Pol Ahmad Luthfi dengan diikuti ratusan anggota jajarannya.
Andi Rifai sebelumnya menjabat Kepala Polres Kudus, sedangkan AKBP Hariadi akan menempati tugas baru sebagai Tenaga Pendidik (Gadik) Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Polri.
Kepala Polres Kota Surakarta Kombe Pol Ahmad Luthfi mengatakan pimpinan boleh berganti, tetapi roda organisasi di tubuh Polresta Surakarta tidak boleh berhenti.
"Siapapun yang menjabat dan apapun jabatan di Polresta Surakarta kami tidak berpengaruh dengan kinerja Polri dalam mengemban tugas pokok sebagai mana amanat Undang-Undang No.2 Pasar 13, yakni Melindungi, Mengayomi, Membimbing dan Menegakan hukum bagi masyarakat kita," kata Ahmad Luthfi.
Menurut Luthfi, tugas dan tanggung jawab sebagai waka polres harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh guna membantu kapolres.
Ia optimistis Andi Rifai sebagai pejabat baru Waka Polres Kota Surakarta dengan pengalaman yang telah didapat, mampu mengemban amanat itu, dalam rangka mendukung tugas dan kewajiban komando di wilayah Polres Kota Surakarta.
"Untuk itu, loyalitas dedikasi bagi anggota Polres Kota Surakarta jangan sampai surut. Ingat kebanggaan kami di Solo, adalah representasi kepolisian Solo dalam kehadiran negara di tengah masyarakat," kata Luthfi.
Ia mengatakan pejabat lama, AKBP Hariadi telah dipromosikan menjadi Kombes Pol pada 1 Juli 2017. Pihaknya bersama anggotanya ikut bangga telah mendampingi selama satu tahun lebih.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada AKBP Hariadi yang memberikan pembinaan kepada anggota dan mengabdi dengan rasa tanggung jawab," katanya.
Menurut Ahmad Luthfi, Kota Solo secara nasional bukan hanya pakunya nusantara, tetapi juga menjadi sentra grafitinya Indonesia.
Ia mengatakan dengan pergantian pejabat di lingkungan Polresta Surakarta, jajaran kepolisian dapat memberikan yang terbaik di tengah-tengah masyarakat.
Tugas pokok sebagai anggota Polri, katanya, mulia sehingga harus berbangga hati berdinas di wilayah Solo.
"Anggota Polres Kota Surakarta diminta melakukan tugas menegakkan hukum, tetap jangan sampai melanggar hukum," kata Ahmad Luthfi.