Kudus, ANTARA JATENG - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Tengah menyatakan kesiapannya mencalonkan Sri Hartini yang merupakan kader partai tersebut sebagai peserta Pemilihan Bupati Kudus 2018.
"Kami akan mengusung dia sebagai calon bupati pada pilkada mendatang," kata Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Abdul Wachid di Kudus, Jumat.
Partai Gerindra Kudus baru memiliki lima kursi sehingga masih perlu berkoalisi dengan partai lain dalam mengusung pasangan calon pada pilkada tahun depan.
Pasalnya, kata dia, syarat untuk mengusung pasangan calon di Kabupaten Kudus, minimal memiliki sembilan kursi di DPRD Kudus.
Terkait dengan rencana koalisi dengan partai politik lainnya, dia akan memprioritaskan parpol yang selama ini dekat dengan Partai Gerindra.
"Jika sudah saatnya, tentunya kami akan menjalin komunikasi dengan PKS yang bisa dibilang partai sekutu," ujarnya.
Meskipun demikian, kata dia, politik itu dinamis sehingga semua partai yang ada memungkinkan berkoalisi.
Ia yakin kehadiran calon perempuan bisa mengubah paradigma dan lebih aspiratif karena selama menjadi anggota dewan sering menemui masyarakat untuk menyerap aspirasi.
Sementara itu, Sri Hartini yang saat ini menjadi anggota DPRD Provinsi Jateng menyatakan siap mencalonkan diri.
"Bahkan, saya juga sudah mencoba berkomunikasi dengan sejumlah partai karena terbuka peluang berkoalisi dengan partai mana pun," ujarnya.
Terkait dengan persiapan menghadapi pilkada pada tahun 2018, dia mengaku mulai menata mesin partai yang nantinya menjadi ujung tombak pemenangan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, terdapat sejumlah pihak yang memasang gambar pencalonan dirinya pada pilkada mendatang. Salah satunya, gambar Sumiyatun yang merupakan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kudus terpampang di perempatan lampu merah serta di warung makan juga terdapat kalender dengan gambar dirinya.
Partai Perindo juga lebih dahulu memasang poster berukuran besar pasangan calon yang bakal diusung, yakni Noor Hartoyo sebagai calon Bupati Kudus didampingi kader Partai Perindo lainnya, yakni Suharto sebagai calon wakil bupatinya.
"Kami akan mengusung dia sebagai calon bupati pada pilkada mendatang," kata Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Abdul Wachid di Kudus, Jumat.
Partai Gerindra Kudus baru memiliki lima kursi sehingga masih perlu berkoalisi dengan partai lain dalam mengusung pasangan calon pada pilkada tahun depan.
Pasalnya, kata dia, syarat untuk mengusung pasangan calon di Kabupaten Kudus, minimal memiliki sembilan kursi di DPRD Kudus.
Terkait dengan rencana koalisi dengan partai politik lainnya, dia akan memprioritaskan parpol yang selama ini dekat dengan Partai Gerindra.
"Jika sudah saatnya, tentunya kami akan menjalin komunikasi dengan PKS yang bisa dibilang partai sekutu," ujarnya.
Meskipun demikian, kata dia, politik itu dinamis sehingga semua partai yang ada memungkinkan berkoalisi.
Ia yakin kehadiran calon perempuan bisa mengubah paradigma dan lebih aspiratif karena selama menjadi anggota dewan sering menemui masyarakat untuk menyerap aspirasi.
Sementara itu, Sri Hartini yang saat ini menjadi anggota DPRD Provinsi Jateng menyatakan siap mencalonkan diri.
"Bahkan, saya juga sudah mencoba berkomunikasi dengan sejumlah partai karena terbuka peluang berkoalisi dengan partai mana pun," ujarnya.
Terkait dengan persiapan menghadapi pilkada pada tahun 2018, dia mengaku mulai menata mesin partai yang nantinya menjadi ujung tombak pemenangan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, terdapat sejumlah pihak yang memasang gambar pencalonan dirinya pada pilkada mendatang. Salah satunya, gambar Sumiyatun yang merupakan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kudus terpampang di perempatan lampu merah serta di warung makan juga terdapat kalender dengan gambar dirinya.
Partai Perindo juga lebih dahulu memasang poster berukuran besar pasangan calon yang bakal diusung, yakni Noor Hartoyo sebagai calon Bupati Kudus didampingi kader Partai Perindo lainnya, yakni Suharto sebagai calon wakil bupatinya.