Pekalongan, ANTARA JATENG - Badan Pengurus Cabang Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menggandeng Indonesia Fashion Chamber (IFC) untuk mewujudkan Pekalongan sebagai "trendsetter" batik nasional.

Ketua BPC Asephi Kota Pekalongan, Romi Oktabirawa di Pekalongan, Rabu, mengatakan dengan perpaduan kreativitas kreator batik dengan para perancang busana maka ke depan produk batik dapat dimunculkan dengan konsep yang lebih bagus dan memiliki nilai lebih dari segi desain busana.

"Kami memiliki misi yang sama dengan IFC untuk mengembangkan kreator batik dan desainer sehingga hal ini bisa disinkronkan dan berkesinambungan," katanya.

Selain pada bidang desain dan fashion batik, kata dia, Asephi Pekalongan juga akan melindungi terhadap keaslian (orsinil) produk batik melalui penempelan hologram pada batik asli.

"Oleh karena, pada pameran inacraft 2017 di Jakarta, kami atau produsen batik harus menggunakan hologram batik asli. Melalui penempelan hologram pada batik asli maka konsumen atau pembeli bisa mengetahui secara langsung batik yang asli atau tidak," katanya.

Ia mengatakan penciptaan hologram batik merupakan inisiasi Asephi Pekalongan yang nantinya semua produsen batik di Indonesia wajib menggunakan hologram batik.

Sekretaris Asephi Kota Pekalongan, Ari Wicaksono mengatakan dengan pemberian hologram pada batik asli maka penjual maupun konsumen akan mendapatkan pendidikan untuk membedakan produk batik asli dengan bukan batik.

"Melalui penempelan atau pemberian hologram maka akan memberikan edukasi bagi penjual dan konsumen sehingga ke depan kerajinan batik asli dapat lebih dihargai oleh masyarakat," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024