Purwokerto, ANTARA JATENG - Sebagian pedagang Pasar Manis, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang selama ini berjualan di kios sementara, segera menempati bangunan baru karena pembangunan tahap kedua pasar itu telah selesai.

"Pembangunan tahap kedua telah selesai sehingga pedagang yang selama ini berjualan di kios sementara yang dibangun di area parkir, akan segera menempati lapak dagangan di gedung baru," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banyumas Yunianto di Purwokerto, Selasa.

Dia mengatakan pindahan pedagang dari lokasi sementara ke bangunan baru akan dilakukan mulai Februari mendatang.

Dengan demikian, nantinya tidak ada pedagang Pasar Manis yang berjualan di area parkir.

Ia mengatakan secara keseluruhan, bangunan Pasar Manis mampu menampung sekitar 500 pedagang.

"Kami akan segera koordinasikan dengan Kementerian Perdagangan terkait rencana peresmian bangunan tahap kedua yang kemungkinan akan diresmikan pada akhir bulan Februari atau awal Maret," katanya.

Pasar Manis Purwokerto merupakan salah satu pasar dari 5.000 pasar rakyat yang masuk dalam program revitalisasi pasar rakyat hingga 2019.

Pembangunan Pasar Manis tahap pertama dimulai pada 30 Juni 2015 yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meluncurkan Program Revitalisasi 1.000 Pasar Rakyat 2015.

Selain itu, Presiden Jokowi pula yang meresmikan Pasar Manis tahap pertama pada 4 Mei 2016.

Pasar Manis tahap pertama dibangun di atas lahan bekas Gedung Kesenian Soetedja, sedangkan tahap kedua dilakukan di sebelah baratnya yang semula merupakan bangunan utama Pasar Manis.

Berdasarkan "Detailed Engineering Design (DED)" yang disusun Dinas Cipta Karya Kebersihan dan Tata Ruang (DCKKTR) Kabupaten Banyumas, Pasar Manis dibangun dengan dua lantai dan luas lahan secara keseluruhan mencapai 2.992 meter persegi.

Anggaran pembangunan Pasar Manis tahap pertama mencapai Rp10 miliar yang bersumber dari APBN, sedangkan tahap kedua sekitar Rp7 miliar.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024