Pekalongan, Antara Jateng - Alokasi dana sertifikasi para guru di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, yang digelontorkan pemerintah mencapai Rp187 miliar per tahun.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, Mukaromah Syakoer di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa dengan gaji yang relatif besar ditambah tunjangan sertifikasi maka guru harus dapat berkerja sungguh-sungguh.
"Kami berharap pada para guru dengan gaji dan tunjangan sertifikasi yang relatih besar maka para tanaga pendidik harus meningkatkan kinerja dan rangka mendidika anak bangsa," katanya.
Selain itu, kata dia, para guru juga harus mampu memegang teguh peraturan yang mengikat agar kualitas pendidikan dapat meningkat.
Wakil Bupati Pekalongan, Arini Harimurti mengatakan profesi guru memang dibutuhkan kerja keras dan keiklasan dalam mendidik dan membentuk generasi penerus bangsa yang cerdas dan berakarakter positif.
"Secara jujur, kami belum puas terhadap prestasi yang diraih oleh dunia pendidikan daerah setempat. Dunia pendidikan di Kabupaten Pekalongan masih pada posisi 'middle'," katanya.
Ia mengimbau pada tenaga pendidik terus memperbaiki diri dan meningkatkan diri dalam mengajar.
"Kita adalah teladan bagi masyarakat sehingga para guru harus memiliki kelebihan yang positif," katanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, Mukaromah Syakoer di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa dengan gaji yang relatif besar ditambah tunjangan sertifikasi maka guru harus dapat berkerja sungguh-sungguh.
"Kami berharap pada para guru dengan gaji dan tunjangan sertifikasi yang relatih besar maka para tanaga pendidik harus meningkatkan kinerja dan rangka mendidika anak bangsa," katanya.
Selain itu, kata dia, para guru juga harus mampu memegang teguh peraturan yang mengikat agar kualitas pendidikan dapat meningkat.
Wakil Bupati Pekalongan, Arini Harimurti mengatakan profesi guru memang dibutuhkan kerja keras dan keiklasan dalam mendidik dan membentuk generasi penerus bangsa yang cerdas dan berakarakter positif.
"Secara jujur, kami belum puas terhadap prestasi yang diraih oleh dunia pendidikan daerah setempat. Dunia pendidikan di Kabupaten Pekalongan masih pada posisi 'middle'," katanya.
Ia mengimbau pada tenaga pendidik terus memperbaiki diri dan meningkatkan diri dalam mengajar.
"Kita adalah teladan bagi masyarakat sehingga para guru harus memiliki kelebihan yang positif," katanya.