Mexico City, Antara Jateng - Meksiko bersedia "memodernisasi" Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (North American Free Trade Agreement/NAFTA) dengan pemerintahan presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump dan Kanada, namun tidak akan merundingkan kembali pakta tersebut menurut menteri luar negeri Meksiko.

Menteri Luar Negeri Claudia Ruiz Massie mengatakan NAFTA telah "memberikan hasil bagus" bagi ketiga negara, namun ada peluang untuk membuatnya "lebih menguntungkan" bagi semua.

"Kami bersedia membicarakan ini dengan pemerintahan baru (AS) dan juga Kanada," kata Ruiz Masseiu kepada CNN pada Rabu malam.

"Kami menganggap ini kesempatan untuk memikirkan apakah kita harus memodernisasi itu, bukan merundingkannya kembali, namun memodernisasinya," kata dia sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

NAFTA akan dibahas dengan tim transisi Trump dalam beberapa bulan mendatang, katanya.

Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengumumkan pada Rabu bahwa dia dan Trump sepakat untuk bertemu, kemungkinan sebelum pelantikan miliarder New York tersebut pada Januari tahun depan.

Trump berjanji untuk merundingkan kembali atau memutuskan pakta perdagangan bebas yang berusia 22 tahun tersebut.

Dia juga membuat marah warga Meksiko dengan janjinya untuk memaksa Meksiko membayar tembok perbatasan dan mendeportasi jutaan migran ilegal, sebagian besar dari Meksiko, yang dia sebut sebagai pemerkosa dan pedagang narkoba.

Perdagangan barang dua arah antara Meksiko dan Amerika Serikat nilainya total 531 miliar dolar AS tahun 2015.

Ruiz Massieu mengatakan Meksiko "yakin pada perdagangan bebas" dan pemerintah "punya tantangan untuk memastikan bahwa peluang yang diciptakan NAFTA lebih inklusif dan lebih banyak orang di tiga negara yang merasakan manfaat dari kesepakatan terpadu ini."

Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024