Magelang, Antara Jateng - Dusun Klipoh, Desa Karanganyar, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah sebagai sentra penghasil gerabah di kawasan Borobudur selalu menarik perhatian wisatawan mancanegara untuk mengunjungi daerah tersebut.

"Setiap hari selalu ada kunjungan wisman ke desa kami untuk menyaksikan pembuatan gerabah atau mereka ingin praktik membuat gerabah," kata Ketua Kelompok Perajin Gerabah Desa Karanganyar, Supoyo di Magelang, Senin.

Ia menyebutkan rata-rata setiap hari ada 20 wisman berkunjung ke desa wisata Karanganyar, bahkan saat masa liburan bisa mencapai 80 orang per hari.

Menurut dia setiap hari ada wisman datang, baik untuk kunjungan paket wisata maupun kunjungan langsung bersama keluarga.

"Biasanya mereka datang bukan sekadar ingin melihat pembuatan gerabah, tetapi mereka juga ingin mencoba membuatnya," katanya.

Ia mengatakan paket pembuatan gerabah untuk tamu asing dikenakan biaya Rp15 ribu per paket dengan satu jenis praktek, sedangkan anak sekolah per paket Rp15 ribu dengan tiga jenis praktik.

"Bagi kelompok besar waktu praktik sekitar dua jam, sedangkan untuk paket keluarga waktu praktik pembuatan gerabah 30 menit," katanya.

Ia mengatakan penjualan produk gerabah Karanganyar selama ini hanya di Magelang dan sekitarnya, seperti Purworejo, Kebumen, dan Sleman.

Ia menyebutkan harga gerabah bervariasi, antara Rp1.000 hingga Rp1,5 juta per biji tergantung besar kecil dan tingkat kesulitan pembuatan gerabah.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024