Pekalongan, Antara Jateng - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap ancaman sejumlah penyakit, khususnya infeksi saluran pernapasan akut yang berpotensi menyerang pada anak balita.

         Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Tuti Widayati di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa memasuki musim peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan rawan ancaman penyakit ISPA.

         "Oleh karena itu, kami imbau masyarakat harus mulai waspada dan melakukan pencegahan agar balita tidak mudah terserang ISPA. Memasuki pancaroba berpotensi menimbulkan ISPA pada balita dan batuk pilek bagi orang dewasa," katanya.

         Selain melakukan pencegahan, kata dia, orang tua juga sebaiknya melakukan tindakan jika balita mereka terserang ISPA sehingga kondisinya tidak bertambah parah.

         "Bahaya ISPA kalau sejak awal tidak ditangani, akan meningkat menjadi pneumonia (penyakit radang paru-paru), dan itu bisa menyebabkan kematian," katanya.

         Meski angka kasus ISPA tidak begitu menonjol, menurut dia, harus dilakukan pencegahan dan tindakan yang cepat jika terdapat balita yang terserang penyakit tersebut.

         Selain ISPA, kata dia, penyakit yang rawan terjadi dalam kondisi pancaroba, yaitu deman berdarah dengue (DBD) karena intensitas hujan yang tidak terus-menerus berakibat banyak tampungan air mengendap di tempat terbuka.

         "Akibatnya, penampungan air akan menjadi sarang nyamuk aedes aegypti yang dapat membawa penyakit DBD, cikungunya, bahkan zika. Jadi, harus dilakukan pencegahan, yakni dengan memeriksa kondisi lingkungan masing-masing," katanya.

         Hingga akhir September 2016, kata dia, jumlah kasus DBD sebanyak 36 atau sama dengan jumlah penderita bulan yang sama tahun sebelumnya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024