Pekalongan, Antara Jateng - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sebanyak delapan kecamatan di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, rawan mengalami tanah longsor, sehingga warga diimbau waspadai bencana itu.

Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan Bambang Sujatmok di Pekalongan, Jumat, mengatakan, pada musim kemarau saat ini berbeda dengan tahun sebelumnya yaitu masuk kategori basah.

"Meski saat ini memasuki musim kemarau tetapi curah hujan masih cenderung tinggi. Perubahan cuaca panas dan hujan yang cenderung cepat ini berpotensi rawan tanah longsor," katanya.

Delapan wilayah kecamatan rawan longsor itu, kata dia, terbagi menjadi beberapa kategori bencana tanah longsor yaitu menengah dan menengah tinggi.

"Wilayah kecamatan yang masuk kategori menengah adalah Kecamatan Doro. Sedang masuk kategori menengah tinggi antara lain Paninggaran, Kandangserang, Lebakbarang, Petungkriyono, Karanganyar, Kajen, dan Kesesi," katanya.

Ia mengatakan hujan yang sering mengguyur sejumlah wilayah pada musim kemarau tahun ini harus diwaspadai, terutama pada kecamatan yang tingkat kerawanannya masuk kategori menengah tinggi.

"Saat ini, kondisi cuaca memang sulit diprediksi. Oleh karena, kami minta warga senantiasa waspada terhadap bencana, baik banjir, maupun tanah longsor," katanya

Ia menambahkan adapun sejumlah wilayah rawan banjir, antara lain Kecamatan Siwalan, Tirto, dan Wonokerto, Sragi, Kesesi, Kajen, Bojong, dan Kedungwuni.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024