Pekalongan, Antara Jateng - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, akan menambah penjualan komoditas lain, seperti telur, bawang merah, cabai, dan daging di lima toko tani.
Kepala Seksi Distribusi Kantor Ketahanan Pangan Kota Pekalongan, Edi Roso di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa sekarang ini toko tani hanya menyediakan beras tetapi pada 2017 direncanakan menambah penjualan komoditas lain, terutama kebutuhan pokok.
"Saat ini, kami sedang berkoordinasi dengan gabungan kelompok tani (Gapoktan) dan Perum Bulog Divre Pekalongan tentang kesiapan rencana penambahan penjualan komoditas selain beras," katanya.
Ia mengatakan sejak empat tahun terakhir ini, penjualan beras kualitas medium pada lima toko tani sudah mencapai sekitar 43 ton beras.
Beras yang dijual itu, kata dia, merupakan pasokan dari gapoktan Kabupaten Pekalongan, Pemalang, dan Batang.
"Rata-rata, setiap toko tani mampu menjual beras pada konsumen sebanyak dua ton per bulan," katanya.
Ia mengatakan keberadaan toko tani berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat karena mereka terbantu mendapatkan beras kualitas bagus dengan harga yang relatif lebih murah.
"Jika harga beras di pasaran mencapai Rp9.000 per kilogram maka di toko tani hanya dijual Rp7.900/ kilogram," katanya.
Kepala Seksi Distribusi Kantor Ketahanan Pangan Kota Pekalongan, Edi Roso di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa sekarang ini toko tani hanya menyediakan beras tetapi pada 2017 direncanakan menambah penjualan komoditas lain, terutama kebutuhan pokok.
"Saat ini, kami sedang berkoordinasi dengan gabungan kelompok tani (Gapoktan) dan Perum Bulog Divre Pekalongan tentang kesiapan rencana penambahan penjualan komoditas selain beras," katanya.
Ia mengatakan sejak empat tahun terakhir ini, penjualan beras kualitas medium pada lima toko tani sudah mencapai sekitar 43 ton beras.
Beras yang dijual itu, kata dia, merupakan pasokan dari gapoktan Kabupaten Pekalongan, Pemalang, dan Batang.
"Rata-rata, setiap toko tani mampu menjual beras pada konsumen sebanyak dua ton per bulan," katanya.
Ia mengatakan keberadaan toko tani berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat karena mereka terbantu mendapatkan beras kualitas bagus dengan harga yang relatif lebih murah.
"Jika harga beras di pasaran mencapai Rp9.000 per kilogram maka di toko tani hanya dijual Rp7.900/ kilogram," katanya.