Magelang, Antara Jateng - Kardinal Julius Riyadi Darmaatmadja memimpin misa kudus peringatan 90 tahun para suster Ordo Santo Fransiskus berkarya di Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu.

Kepala Gereja Paroki Santo Antonius Muntilan Romo A. Kristiono Purwadi, S.J. dan pastor Ignatius OFM mendampingi Kardinal Darmaatmadja dalam misa secara sederhana namun khidmat itu dengan lagu-lagu rohani Katolik beriring dengan tabuhan gamelan.

Ikut dalam misa di halaman biara para suster OSF Muntilan itu, antara lain, para suster dari beberapa ordo, umat Katolik di Muntilan dan sekitarnya, kalangan karyawan dan orang tua siswa sejumlah sekolah yang dikelola OSF di kota kecamatan terbesar di Kabupaten tersebut. Hadir pula Provinsial Tri Tunggal Hati Kudus berkedudukan di Semarang Suster M. Suzana OSF.

Sebelumnya, Kepala Biara Suster-Suster OSF Suster Ellen membacakan riwayat singkat kehadiran biarawati tersebut untuk berkarya sosial dan pendidikan di Muntilan bagi umat dan masyarakat setempat sejak 1926.

Sejak peralihan penjajahan Belanda ke Jepang atas Indonesia, pelayaan kesehatan di rumah sakit yang dikelola suster OSF di Muntilan beralih ke pemerintah hingga saat ini yang berkembang menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan.

Biarawati ordo tersebut hingga kini mengembangkan karya pendidikan TK hingga SMA, asrama pelajar, dan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.

"Kehadiran yang tentu membawa sekaligus pelayanan kepada sesama manusia," kata Kardinal Darmaatmadja dalam misa dengan tema "Satu Hati dalam Persaudaraan dan Pelayanan" itu.

Ia menyatakan kehadiran para suster OSF di Muntilan menjadi bagian dari sejarah gereja Indonesia yang penting.

"Dikuatkan dan diteguhkan oleh sekian banyak kehadiran hidup bakti dengan karya-karyanya. Kehadiran suster OSF terkait dengan karya Romo Van Lith mulai 1902 di Muntilan yang membuka pendidikan guru," ujarnya.

Ia mengajak umat untuk bersyukur atas karya para suster di Muntilan yang juga kampung halamannya itu.

Kardinal Darmaatmadja berusia 82 tahun itu mengaku lahir di rumah sakit yang dikelola para suster OSF Muntilan pada tanggal 20 Desember 1934. Bapaknya bernama Joachim Djasman Darmaatmadja dan ibunya, Maria Siti Sarpinah.

"Saya kutip harapan Paus Fransiskus (Pemimpin tertinggi gereja Katolik berkedudukan di Vatikan, Roma, red.) kepada kaum hidup bakti. Anda tidak hanya bikin sejarah gemilang untuk dikenang dan diceritakan, tetapi memiliki sejarah besar yang baru dan masih akan dipentaskan pada masa mendatang. Tatap masa depan di mana Roh Kudus mengutus Anda berbuat hal-hal besar," katanya.

Ketua Panitia Peringatan 90 Tahun Suster OSF Muntilan Suster Maria Rosalia mengatakan bahwa berbagai kegiatan menandai peringatan tersebut sejak beberapa bulan terakhir, antara lain, doa novena, pentas seni, termasuk pertunjukan wayang, jalan sehat, dan senam massal.

Selain itu, penanaman 6.000 bibit pohon penghijauan, pengobatan gratis, bazar, dan pembagian paket tebus murah sembako, servis sepeda motor secara gratis, dan kenduri warga sekitar biara.

"Kami 90 tahun di sini bersama umat dan masyarakat sekitar. Kami makin bersyukur dan didukung dalam karya komunitas," katanya.

Pewarta : M Hari Atmoko
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024