Rembang, Antara Jateng - Sinta Nuriyah Wahid, istri Presiden Indonesia keempat Abdurrahman Wahid, turut hadir dalam prosesi pemakaman Siti Fatmah (66), istri Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), Jumat.
Kehadiran Sinta Nuriyah didampingi anaknya, Alissa Qotrunnada Munawaroh (Alissa Wahid).
Pada Kamis (30/6) malam, tampak hadir melayat di kediaman almarhum yang berada satu kompleks dengan Pondok Pesantren Roudlotut Thalibin di Kelurahan Leteh, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Bupati Rembang Abdul Hafidz.
Kemudian tampak hadir pula Gubernur Jateng Ganjar Pranowo beserta Atiqoh Ganjar yang datang sekkitar pukul 21.45 WIB.
Sejumlah kiai dari berbagai pondok pesantren dari Rembang, Semarang, serta daerah sekitar lain juga ikut hadir.
Prosesi pemakaman pada Jumat, dimulai pukul 13.00 WIB, saat jenazah hendak diberangkatkan dari rumah duka, Gus Mus tampak ikut memikul keranda jenazah menuju pemakaman Kabongan yang ada di Kelurahan Kabongan Kidul, Kecamatan Rembang yang berjarak sekitar 1,5 kilometeran.
Almarhum dimakamkan di kompleks makam keluarga Gus Mus, karena terdapat makam Kiai Ahmad Cholil Harun, Kiai Chamzawi, Kiai Bisri Mustofa, Suyuti Cholil, serta M. Cholil Bisri, Adib Bisri, Umar Faruq, dan Faridah.
Alissa Qotrunnada Munawaroh (Alissa Wahid) di sela-sela melayat di kediaman Gus Mus, Jumat, mengakui kehilangan sosok Siti Fatmah yang selama ini setia mendampingi Gus Mus dalam segala hal.
"Keluarga Gus Dur memang dekat dengan keluarga Gus Mus, karena kenal dekat sejak keduanya kuliah di Al Ahzar, Mesir," ujarnya.
Kedekatan mereka juga bisa dilihat dari pernikahan keduanya dalam waktu yang hampir bersamaan.
Oleh karenanya, kata dia, Gus Mus dianggap seperti saudara sendiri, termasuk almarhum.
Ulil Abshar Abdalla yang merupakan menantu Gus Mus, mengaku ikut kehilangan sosok mertua yang juga layaknya sebagai orang tua sendiri.
"Almarhum merupakan sosok yang luar biasa bagi menantu, anak, dan cucunya," ujarnya.
Selama ini, kata dia, sosok almarhum juga menjadi tulangg punggung kegiatan Gus Mus.
Ia menganggap sosoknya tak tergantikan yang selama ini menjadi teladan bagi anak, menantu, dan cucu.
Siti Fatmah (66), istri mantan Rois Aam PBNU Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD dr R. Soetrasno Rembang, Jawa Tengah, Kamis (30/6) sekitar pukul 14.30 WIB.
Almarhumah menjalani perawatan di rumah sakit pemerintah itu sejakSelasa (28/6) dengan kondisi sedang sakit.
Pada Kamis (30/6) pagi, almarhumah sempat dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang oleh tim dokter. Namun, tiba-tiba sesak napas dan tak lama kemudian meninggal dunia.
Saat menghembuskan napas terakhir, almarhumah tengah berada di pangkuan Gus Mus di rumah sakit.
Dari pernikahannya dengan Gus Mus, sosok perempuan kelahiran 20 Maret 1950 tersebut, memiliki tujuh anak, enam putri (Ienas Tsuroiya, Kautsar Uzmut, Raudloh Quds, Raabiatul Bisriyah, Nada, Almas) dan satu putra (Muhammad Bisri Mustofa), serta enam menantu dan 13 cucu.
Kehadiran Sinta Nuriyah didampingi anaknya, Alissa Qotrunnada Munawaroh (Alissa Wahid).
Pada Kamis (30/6) malam, tampak hadir melayat di kediaman almarhum yang berada satu kompleks dengan Pondok Pesantren Roudlotut Thalibin di Kelurahan Leteh, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Bupati Rembang Abdul Hafidz.
Kemudian tampak hadir pula Gubernur Jateng Ganjar Pranowo beserta Atiqoh Ganjar yang datang sekkitar pukul 21.45 WIB.
Sejumlah kiai dari berbagai pondok pesantren dari Rembang, Semarang, serta daerah sekitar lain juga ikut hadir.
Prosesi pemakaman pada Jumat, dimulai pukul 13.00 WIB, saat jenazah hendak diberangkatkan dari rumah duka, Gus Mus tampak ikut memikul keranda jenazah menuju pemakaman Kabongan yang ada di Kelurahan Kabongan Kidul, Kecamatan Rembang yang berjarak sekitar 1,5 kilometeran.
Almarhum dimakamkan di kompleks makam keluarga Gus Mus, karena terdapat makam Kiai Ahmad Cholil Harun, Kiai Chamzawi, Kiai Bisri Mustofa, Suyuti Cholil, serta M. Cholil Bisri, Adib Bisri, Umar Faruq, dan Faridah.
Alissa Qotrunnada Munawaroh (Alissa Wahid) di sela-sela melayat di kediaman Gus Mus, Jumat, mengakui kehilangan sosok Siti Fatmah yang selama ini setia mendampingi Gus Mus dalam segala hal.
"Keluarga Gus Dur memang dekat dengan keluarga Gus Mus, karena kenal dekat sejak keduanya kuliah di Al Ahzar, Mesir," ujarnya.
Kedekatan mereka juga bisa dilihat dari pernikahan keduanya dalam waktu yang hampir bersamaan.
Oleh karenanya, kata dia, Gus Mus dianggap seperti saudara sendiri, termasuk almarhum.
Ulil Abshar Abdalla yang merupakan menantu Gus Mus, mengaku ikut kehilangan sosok mertua yang juga layaknya sebagai orang tua sendiri.
"Almarhum merupakan sosok yang luar biasa bagi menantu, anak, dan cucunya," ujarnya.
Selama ini, kata dia, sosok almarhum juga menjadi tulangg punggung kegiatan Gus Mus.
Ia menganggap sosoknya tak tergantikan yang selama ini menjadi teladan bagi anak, menantu, dan cucu.
Siti Fatmah (66), istri mantan Rois Aam PBNU Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD dr R. Soetrasno Rembang, Jawa Tengah, Kamis (30/6) sekitar pukul 14.30 WIB.
Almarhumah menjalani perawatan di rumah sakit pemerintah itu sejakSelasa (28/6) dengan kondisi sedang sakit.
Pada Kamis (30/6) pagi, almarhumah sempat dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang oleh tim dokter. Namun, tiba-tiba sesak napas dan tak lama kemudian meninggal dunia.
Saat menghembuskan napas terakhir, almarhumah tengah berada di pangkuan Gus Mus di rumah sakit.
Dari pernikahannya dengan Gus Mus, sosok perempuan kelahiran 20 Maret 1950 tersebut, memiliki tujuh anak, enam putri (Ienas Tsuroiya, Kautsar Uzmut, Raudloh Quds, Raabiatul Bisriyah, Nada, Almas) dan satu putra (Muhammad Bisri Mustofa), serta enam menantu dan 13 cucu.