Pekalongan, Antara Jateng - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa Jembatan Spait Kabupaten Pekalongan yang menghubungkan jalur pantai utara dari arah barat (Jakarta) ke timur (Surabaya) dapat dilalui pemudik mulai 1 Juli mendatang.
"Jembatan Spait siap dilalui mulai Jumat (1/7) untuk arus mudik Lebaran," katanya di Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu.
Ia memastikan jalan nasional, khususnya Jembatan Spait kini sudah dalam tahap penyelesaian dan mulai 1 JUli 2016 sudah dapat lintasi para pemudik Lebaran.
"Oleh karena, kami bnerharap dengan selesainya pengerjakan Jembatan Spait dapat mengantisipasi kemacetan pantura Pekalongan. Para pemudik berkendaraan tidak harus cemas akan terjadinya kemacetan yang panjang di Jembatan Spait," katanya.
Menteri PURR dalam pantauannya selama sekitar 15 menit mengatakan Jembatan Spait kini sudah permanen dan kuat dilalui oleh beban kendaraan.
Hanya saja, kata dia, kondisi jembatan itu belum ada aksesoris yang terpasang atau rambu-rambu jalan.
"Jembatan Spait hanya masih kurang 'finishing' pada lantai jembatan, aspal tepi, dan pagar jembatan pada samping kanan serta kiri," katanya.
Ia mengatakan proyek "multiyear" yang semula awal pengerjaannya baru aklan berakhir 18 September mendatang ini menelan anggaran sekitar Rp25,6 miliar.
Kendati demikian, kata dia, proyek pembangunan Jembatan Spait harus siap dilalui untuk aruas mudik Lebaran maka pengerjakaannya dipercepat.
"Jembatan Spait sendiri memiliki panjang 90 meter dan lebar sekitar 12 meter ini nantinya akan dibuka hingga H+14, kemudian akan diutup kembali untuk proses 'finishing'," katanya.
"Jembatan Spait siap dilalui mulai Jumat (1/7) untuk arus mudik Lebaran," katanya di Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu.
Ia memastikan jalan nasional, khususnya Jembatan Spait kini sudah dalam tahap penyelesaian dan mulai 1 JUli 2016 sudah dapat lintasi para pemudik Lebaran.
"Oleh karena, kami bnerharap dengan selesainya pengerjakan Jembatan Spait dapat mengantisipasi kemacetan pantura Pekalongan. Para pemudik berkendaraan tidak harus cemas akan terjadinya kemacetan yang panjang di Jembatan Spait," katanya.
Menteri PURR dalam pantauannya selama sekitar 15 menit mengatakan Jembatan Spait kini sudah permanen dan kuat dilalui oleh beban kendaraan.
Hanya saja, kata dia, kondisi jembatan itu belum ada aksesoris yang terpasang atau rambu-rambu jalan.
"Jembatan Spait hanya masih kurang 'finishing' pada lantai jembatan, aspal tepi, dan pagar jembatan pada samping kanan serta kiri," katanya.
Ia mengatakan proyek "multiyear" yang semula awal pengerjaannya baru aklan berakhir 18 September mendatang ini menelan anggaran sekitar Rp25,6 miliar.
Kendati demikian, kata dia, proyek pembangunan Jembatan Spait harus siap dilalui untuk aruas mudik Lebaran maka pengerjakaannya dipercepat.
"Jembatan Spait sendiri memiliki panjang 90 meter dan lebar sekitar 12 meter ini nantinya akan dibuka hingga H+14, kemudian akan diutup kembali untuk proses 'finishing'," katanya.