Semarang, Antara Jateng - Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) menyatakan calon investor harus memahami infrastruktur Jawa Tengah secara keseluruhan agar semakin tertarik untuk menanamkan modalnya di daerah itu.
"Infrastruktur salah satunya adalah Pelabuhan Tanjung Emas yang dimiliki oleh Jateng, bahkan pelabuhan ini seharusnya menjadi ikon daerah," kata General Manager TPKS Erry Akbar Panggabean di Semarang, Senin.
Dia menjelaskan TPKS saat ini siap menjadi salah satu infrastruktur unggulan di Jawa Tengah.
"Saat ini kami mampu melakukan bongkar muat untuk 800 ribu teus barang, target ini meningkat dibandingkan dengan realisasi volume bongkar muat tahun lalu yaitu sebanyak 610 ribu teus," katanya.
Untuk merealisasikan target tersebut, saat ini pihaknya banyak melakukan jemput bola ke sejumlah perusahaan.
"Kami optimistis target ini akan tercapai mengingat akan semakin banyak perusahaan baru yang beroperasi. Saat ini masih banyak yang dalam proses pembangunan, rekrutmen, dan persiapan mesin," katanya.
Pihaknya juga berharap adanya sinergi dengan pemerintah daerah untuk memberikan ruang kepada TPKS agar dapat menjelaskan kelengkapan infrastruktur di Pelabuhan Tanjung Emas kepada para investor.
"Saran kami agar pemda mengumpulkan 'stakeholder', dan di sini kami diundang untuk dapat memperkenalkan kelengkapan infrastruktur dan sistem teknologinya. Siapapun yang akan menanam modal pasti juga ingin melihat infrastrukturnya," katanya.
Beberapa kelengkapan fasilitas yang dapat dinikmati oleh pengguna jasa, di antaranya pelayanan secara dalam jaringan, alat berat baru, dan sumber daya manusia yang andal.
Dengan adanya peningkatan fasilitas tersebut, total volume bongkar muat di TPKS sudah menunjukkan peningkatan.
Dia menjelaskan adanya peningkatan 1,36 persen untuk volume bongkar muat triwulan I tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
TPKS mencatat, pada triwulan I tahun lalu total volume bongkar muat 205.727 teus. Selanjutnya, pada periode yang sama tahun ini total volume bongkar muat 208.533 teus.
"Infrastruktur salah satunya adalah Pelabuhan Tanjung Emas yang dimiliki oleh Jateng, bahkan pelabuhan ini seharusnya menjadi ikon daerah," kata General Manager TPKS Erry Akbar Panggabean di Semarang, Senin.
Dia menjelaskan TPKS saat ini siap menjadi salah satu infrastruktur unggulan di Jawa Tengah.
"Saat ini kami mampu melakukan bongkar muat untuk 800 ribu teus barang, target ini meningkat dibandingkan dengan realisasi volume bongkar muat tahun lalu yaitu sebanyak 610 ribu teus," katanya.
Untuk merealisasikan target tersebut, saat ini pihaknya banyak melakukan jemput bola ke sejumlah perusahaan.
"Kami optimistis target ini akan tercapai mengingat akan semakin banyak perusahaan baru yang beroperasi. Saat ini masih banyak yang dalam proses pembangunan, rekrutmen, dan persiapan mesin," katanya.
Pihaknya juga berharap adanya sinergi dengan pemerintah daerah untuk memberikan ruang kepada TPKS agar dapat menjelaskan kelengkapan infrastruktur di Pelabuhan Tanjung Emas kepada para investor.
"Saran kami agar pemda mengumpulkan 'stakeholder', dan di sini kami diundang untuk dapat memperkenalkan kelengkapan infrastruktur dan sistem teknologinya. Siapapun yang akan menanam modal pasti juga ingin melihat infrastrukturnya," katanya.
Beberapa kelengkapan fasilitas yang dapat dinikmati oleh pengguna jasa, di antaranya pelayanan secara dalam jaringan, alat berat baru, dan sumber daya manusia yang andal.
Dengan adanya peningkatan fasilitas tersebut, total volume bongkar muat di TPKS sudah menunjukkan peningkatan.
Dia menjelaskan adanya peningkatan 1,36 persen untuk volume bongkar muat triwulan I tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
TPKS mencatat, pada triwulan I tahun lalu total volume bongkar muat 205.727 teus. Selanjutnya, pada periode yang sama tahun ini total volume bongkar muat 208.533 teus.