Palu, Antara Jateng - Satuan Tugas operasi Tinombala 2016 kembali menemukan satu jenazah orang tidak dikenal (OTK) dalam keadaan terkubur di lokasi perburuan kelompok Santoso di hutan Pegunungan Uwe Mayea, Desa Pantangolemba, kecamatan Poso Pesisir Selatan, Selasa siang.
Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Hari Suprapto saat dihubungi dari Palu membenarkan penemuan jenazah tersebut yang sudah dalam kondisi busuk.
"Betul ada penemuan jenazah, saat ini sementara dalam proses evakuasi ke rumah sakit Bayangkara Palu," katanya.
Dia menjelaskan, pihaknya mendapatkan informasi adanya penemuan jenazah sekitar pukul 13.30 wita, dan langsung menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Menurut Hari, jenazah pertama kali ditemukan oleh seorang petani desa setempat, karena mencium aroma busuk.
"Saat ditemukan di TKP, ada indikasi dikubur, karena masih menggunakan sepatu. Sementara tanah yang digunakan untuk menutup tidak padat," ungkapnya.
Jenazah diduga kuat merupakan bagian dari kelompok Santoso yang tewas dalam kontak tembak dengan Satgas operasi Tinombala pada Minggu (15/5) lalu.
Lokasi penemuan jenazah sendiri, tidak berada jauh dari lokasi kontak yang telah menewaskan 2 orang DPO kelompok Santoso sebelumnya
Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Hari Suprapto saat dihubungi dari Palu membenarkan penemuan jenazah tersebut yang sudah dalam kondisi busuk.
"Betul ada penemuan jenazah, saat ini sementara dalam proses evakuasi ke rumah sakit Bayangkara Palu," katanya.
Dia menjelaskan, pihaknya mendapatkan informasi adanya penemuan jenazah sekitar pukul 13.30 wita, dan langsung menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Menurut Hari, jenazah pertama kali ditemukan oleh seorang petani desa setempat, karena mencium aroma busuk.
"Saat ditemukan di TKP, ada indikasi dikubur, karena masih menggunakan sepatu. Sementara tanah yang digunakan untuk menutup tidak padat," ungkapnya.
Jenazah diduga kuat merupakan bagian dari kelompok Santoso yang tewas dalam kontak tembak dengan Satgas operasi Tinombala pada Minggu (15/5) lalu.
Lokasi penemuan jenazah sendiri, tidak berada jauh dari lokasi kontak yang telah menewaskan 2 orang DPO kelompok Santoso sebelumnya