Pati - Berdasarkan SK yang dikeluarkan Kementerian Agama pusat, MTs Negeri 1 Gembong mulai tahun depan akan diganti nama menjadi MTs Negeri 3 Pati.
Bupati Pati Haryanto berharap perubahan nomenklatur tidak akan merubah kualitas Madrasah, tetapi bisa jadi penyemagat lembaga karena sudah tidak membawa nama kedaerahan melainkan nama kabupaten.
"Semoga pergantian nama ini membawa berkah dan semakin dikenal di wilayah kabupaten Pati pada umumnya," kata Haryanto yang menandatangani prasasti peresmiannya di Pati, Senin (23/5).
Perubahan nomenklatur tersebut, lanjut Haryanto merupakan perubahan nama madrasah ketiga, setelah sebelumnya juga ada perubahan nama pada MTs N 1 Winong menjadi MTs N 1 Pati dan MTs N 1 Margoyoso menjadi MTs N 2 Pati.
Sebagai Kepala Daerah, Haryanto tak lupa mengucapkan selamat atas peralihan nama tersebut. Mengingat tidak mudah untuk merubah nomenklatur jika tidak atas kehendak negara.
"Dengan berbagai pertimbangan akhirnya perubahan ini bisa terwujud. Tujuan perubahan nama ini adalah untuk menyamakan nama madrasah. Nomenklatur ini juga akan mempengaruhi semua dokumen yg ada. Sehingga yang terpenting mari melanjutkan mana yang sudah berjalan baik puluhan tahun ini untuk kita pertahankan," ajak Bupati.
Dengan berada di daerah yang nilai religiusnya tinggi, Haryanto yakin perubahan nama akan membuat madrasah tersebut semakin diminati masyarakat sebagai tempat mengenyam pendidikan bagi putra-putrinya.
"Dimana pun madrasah itu berada, jika dikelola dengan baik maka akan membawa dampak yang baik pula," tegasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Haryanto juga memberi ucapan selamat kepada putra-putri MTs N 1 Gembong yang berpresatasi.
"Kami berharap wali murid tetap menjaga dan mendukung sang anak untuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya," ujarnya.
Ia menekankan agar wali murid tidak buru-buru menikahkan putra-putrinya di usia yang masih muda.
Sebaliknya, meskipun kelak akan jadi ibu rumah tangga ataupun berwirausaha, pendidikan yang tinggi adalah sebuah hak yang harus dimiliki sang anak untuk bisa menatap masa depan dengan lebih optimis lagi.(Hms)
Bupati Pati Haryanto berharap perubahan nomenklatur tidak akan merubah kualitas Madrasah, tetapi bisa jadi penyemagat lembaga karena sudah tidak membawa nama kedaerahan melainkan nama kabupaten.
"Semoga pergantian nama ini membawa berkah dan semakin dikenal di wilayah kabupaten Pati pada umumnya," kata Haryanto yang menandatangani prasasti peresmiannya di Pati, Senin (23/5).
Perubahan nomenklatur tersebut, lanjut Haryanto merupakan perubahan nama madrasah ketiga, setelah sebelumnya juga ada perubahan nama pada MTs N 1 Winong menjadi MTs N 1 Pati dan MTs N 1 Margoyoso menjadi MTs N 2 Pati.
Sebagai Kepala Daerah, Haryanto tak lupa mengucapkan selamat atas peralihan nama tersebut. Mengingat tidak mudah untuk merubah nomenklatur jika tidak atas kehendak negara.
"Dengan berbagai pertimbangan akhirnya perubahan ini bisa terwujud. Tujuan perubahan nama ini adalah untuk menyamakan nama madrasah. Nomenklatur ini juga akan mempengaruhi semua dokumen yg ada. Sehingga yang terpenting mari melanjutkan mana yang sudah berjalan baik puluhan tahun ini untuk kita pertahankan," ajak Bupati.
Dengan berada di daerah yang nilai religiusnya tinggi, Haryanto yakin perubahan nama akan membuat madrasah tersebut semakin diminati masyarakat sebagai tempat mengenyam pendidikan bagi putra-putrinya.
"Dimana pun madrasah itu berada, jika dikelola dengan baik maka akan membawa dampak yang baik pula," tegasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Haryanto juga memberi ucapan selamat kepada putra-putri MTs N 1 Gembong yang berpresatasi.
"Kami berharap wali murid tetap menjaga dan mendukung sang anak untuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya," ujarnya.
Ia menekankan agar wali murid tidak buru-buru menikahkan putra-putrinya di usia yang masih muda.
Sebaliknya, meskipun kelak akan jadi ibu rumah tangga ataupun berwirausaha, pendidikan yang tinggi adalah sebuah hak yang harus dimiliki sang anak untuk bisa menatap masa depan dengan lebih optimis lagi.(Hms)