Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kota Pekalongan Supriono di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa pemkot telah menggandeng Sekolah Tinggi Manajemen, Informatika, dan Komputer Widya Pratama segera membuat lapak daring berupa "e-market place".

"Lapak 'online' ini, nantinya bertujuan untuk mempermudah dan memberikan kepuasan para pembeli. Saat ini, 'website e-market place' masih dalam proses dan rencananya 'dilaunching' pada 1 April mendatang," katanya.

Supriono yang didampingi Fungsional Perencanaan Disperindagkop, dan UMKM Kota Pekalongan Ferri Yudianto itu mengingatkan pada pelaku industri batik jujur saat menawarkan produk batiknya kepada konsumen.

"Jika batik itu jenis cap atau kombinasi ya katakan apa adanya dan jangan disebut batik tulis agar konsumen tidak merasa dibohongi," katanya.

Ia mengatakan hal yang perlu diketahui oleh pelaku industri batik adalah masalah pengiriman batik kepada konsumen agar bisa tepat waktu.

"Pelaku industri batik maupun pedagang batik harus bisa melihat sejauh mana asal pembeli itu sehingga hal itu dapat diestimimasi waktu pengiriman barang," katanya.

Ia mengatakan hal yang perlu dilakukan oleh pelaku industri batik, yaitu bisa memberikan pelayanan yang baik dan ramah kepada calon konsumen agar mereka merasa puas dilayani.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024