"Peserta kejurda ini ada 186 pesilat. Kegiatan ini untuk menjaring para pesilat yang potensial berprestasi dari daerah ini," kata Ketua Panitia Kejurda Pencak Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM) Kabupaten Magelang Bambang Hermanto di Magelang, Rabu.
Ia mengatakan kegiatan yang berlangsung hingga Kamis (18/2) itu, dipusatkan di Gedung Baitul Arqom Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang dengan empat kelas yang dipertandingkan, yakni Kelas Pertandingan SMP Putra, SMP Putri, SMA/SMK/MA Putera, dan SMA/SMK,MA Putri.
Mereka, katanya, perwakilan dari 30 unit latihan pencak silat Tapak Suci dari tingkat SMP hingga SMA dan sederajat se-Kabupaten Magelang.
Ia mengatakan wasit selama pertandingan tidak diambil dari daerah setempat, akan tetapi dari Pengurus Daerah Tapak Suci Putera Muhammadiyah Kabupaten Temanggung (Jateng), Kabupaten Sleman dan Kulon Progo (Daerah Istimewa Yogyakarta).
"Wasit kami datangkan dari luar daerah, daerah tetangga," ujarnya.
Ketua Pengurus Daerah TSPM 07 Kabupaten Magelang Panut Raja'i menjelaskan tentang pentingnya kejurda tersebut bagi pembinaan para atlet silat sejak usia muda pada masa mendatang.
Selain sebagai agenda tahunan, katanya, kejuaraan itu juga untuk mencari bibit atlet pencak silat yang berprestasi dan mampu membawa nama baik daerah setempat di kejuaraan lainnya, termasuk di luar daerah.
"Untuk proses mencari atlet silat berprestasi," katanya.
Ia mengatakan kejurda tersebut juga menjadi ajang silaturahim antaratlet silat dan seleksi menjelang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kabupaten Magelang untuk cabang olahraga pencak silat.
Tapak Suci Putera Muhammadiyah adalah organisasi otonomi di bawah Muhammadiyah dengan kegiatan berupa pembinaan dan pelatihan seni bela diri pencak silat. TPSM juga menjadi anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia.
Ia mengatakan kegiatan yang berlangsung hingga Kamis (18/2) itu, dipusatkan di Gedung Baitul Arqom Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang dengan empat kelas yang dipertandingkan, yakni Kelas Pertandingan SMP Putra, SMP Putri, SMA/SMK/MA Putera, dan SMA/SMK,MA Putri.
Mereka, katanya, perwakilan dari 30 unit latihan pencak silat Tapak Suci dari tingkat SMP hingga SMA dan sederajat se-Kabupaten Magelang.
Ia mengatakan wasit selama pertandingan tidak diambil dari daerah setempat, akan tetapi dari Pengurus Daerah Tapak Suci Putera Muhammadiyah Kabupaten Temanggung (Jateng), Kabupaten Sleman dan Kulon Progo (Daerah Istimewa Yogyakarta).
"Wasit kami datangkan dari luar daerah, daerah tetangga," ujarnya.
Ketua Pengurus Daerah TSPM 07 Kabupaten Magelang Panut Raja'i menjelaskan tentang pentingnya kejurda tersebut bagi pembinaan para atlet silat sejak usia muda pada masa mendatang.
Selain sebagai agenda tahunan, katanya, kejuaraan itu juga untuk mencari bibit atlet pencak silat yang berprestasi dan mampu membawa nama baik daerah setempat di kejuaraan lainnya, termasuk di luar daerah.
"Untuk proses mencari atlet silat berprestasi," katanya.
Ia mengatakan kejurda tersebut juga menjadi ajang silaturahim antaratlet silat dan seleksi menjelang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kabupaten Magelang untuk cabang olahraga pencak silat.
Tapak Suci Putera Muhammadiyah adalah organisasi otonomi di bawah Muhammadiyah dengan kegiatan berupa pembinaan dan pelatihan seni bela diri pencak silat. TPSM juga menjadi anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia.