Pameran berjatuj "Evolution" (evolusi) berlangsung hingga hingga 1 Desember 2015.
Pembukaan pameran di halaman rumah seni yang dikelola pelukis Borobudur Umar Chusaeni berlangsung di Borobudur, Minggu oleh pegiat seni budaya dari Yogyakarta Heri Pemad dan ditandai pentas beberapa kesenian.
Sejumlah pementasan, antara lain tarian tradisional "Soreng" oleh salah satu grup kesenian rakyat di Sawangan, Kabupaten Magelang, pembacaan puisi "Juru Gambar" oleh penyair Magelang E.S. Wibowo, dan pentas musik.
Umar mengatakan sekitar 24 karya lukisan Katirin dan Januri yang sering menggelar karya di berbagai negara itu dipamerkan selama sebulan ke depan di Limanjawi Art House, sekitar 500 meter timur Candi Borobudur yang juga warisan budaya dunia itu.
Beberapa karya lukis Katirin, antara lain berjudul "About Mother", "Rain", dan "Idealisme", sedangkan sejumlah karya Januri antara lain bertajuk "Warning#1-3", "Mutation", dan "Head to Head".
Katirin juga memamerkan enam karya patungnya selama kegiatan tersebut, yang antara lain berjudul "Java Woman", "Kasih Sayang", dan "Pejantan". Katirin kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur pada 1968 dan Januri kelahiran Tuban, Jawa Timur pada 1977.
Hingga saat ini keduanya tinggal di Yogyakarta.
"Karya-karya mereka menunjukkan bahwa kehidupan mengalami perubahan, manusia mengalami perubahan, alam mengalami perubahan. Evolusi atau perubahan sebagai peristiwa alamiah," kata Umar.
Umar yang juga pegiat Destination Management Organization Borobudur itu mengemukakan pameran mereka turut mewarnai aktivitas kepariwisataan di kawasan Candi Borobudur.
"Kegiatan kesenian di Borobudur bisa berkembang berdampingan dengan dunia pariwisata," katanya.
Januri mengemukakan bahwa perubahan menjadi strategi manusia dalam menjalani kehidupannya, demikian juga kesenian juga mengalami perubahan.
"Perubahan adalah strategi untuk 'survive' (bertahan)," katanya.
Heri Pemad yang juga pengelola "Heri Pemad Art Management" itu mengemukan proses evolusi manusia termasuk para perupa terjadi setiap hari diwujudkan melalui berbagai karya mereka.
"Evolusi terjadi setiap hari oleh seniman untuk memperkuat semangat berkarya," ujarnya.