Namun, Chen akan kembali mempertimbangkan hal itu jika perusahaannya menjual 5 juta handset per tahun.

"Saya berasa di bisnis handset karena saya percaya ada nilai tambah dan pasar yang terlayani," kata dia, seperti dikutip Digital Spy.

"Tahun depan kami harus membuat bisnis handset kami menguntungkan, jika tidak, saya harus memikirkan kembali apa yang saya lakukan di bisnis ini," tambah dia.

Handset terakhir BlackBerry, Passport, tidak membuat perusahaan ini mendekati angka itu. Sejauh ini, smartphone berbentuk persegi itu terjual 800.000 unit.

Untuk saat ini, perusahaan asal Kanada itu menggantungkan harapannya kepada Android Priv. Priv, yang menggabungkan sistem operasi Google Android dengan fitur BB10 yang menggunakan slide-out keyboard dan spesifikasi high-end, akan mulai dijual tahun depan.

Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024