"Yang kita harapkan semakin meningkat pemahaman mahasiswa Universitas Tidar dalam pembuatan proposal PKM yang kompetitif dan semakin meningkat jumlah proposal PKM yang diajukan ke Dikti pada 2015 ini," kata Rektor Untidar Cahyo Yusuf di Magelang, Jawa Tengah, Kamis.

Ia mengatakan hal itu saat membuka seminar PKM di Kota Magelang dengan menghadirkan nara sumber Sarbiran, guru besar Universitas Negeri Yogyakarta yang pernah menjadi salah satu juri PKM.

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan ajang kompetisi kreativitas mahasiswa se-Indonesia yang diselenggarakan setiap tahun oleh Kemenriset dan PT.

Ia menjelaskan keikutsertaan mahasiswa dalam program itu, akan meningkatkan kemampuan akademik, kemampuan berkompetisi, dan kreativitas mahasiswa.

Program tersebut, katanya, meliputi PKM-Penelitian, PKM-Kewirausahaan, PKM-Pengabdian kepada Masyarakat, PKM-Penerapan Teknologi, PKM-Artikel Ilmiah, dan PKM-Gagasan Tertulis.

Selama tiga tahun terakhir, katanya, proposal yang disampaikan mahasiswa Untidar antara 45-70 proposal.

"Jumlah itu masih sangat perlu untuk ditingkatkan pada masa mendatang," katanya.

Peningkatan secara kuantitas dan kualitas proposal PKM yang disampaikan mahasiswa Untidar kepada kementerian, katanya, menjadi prioritas kegiatan bidang kemahasiswaan perguruan tinggi yang sejak 2014 itu beralih status dari swasta ke negeri.

Ia mengemukakan pentingnya pendampingan kepada mahasiswa, antara lain melalui seminar dan lokakarya, agar memiliki kemampuan yang baik dalam menyusun proposal PKM.

"Rencana kegiatan dilakukan secara holistik, diawali dengan seminar guna meningkatkan kemampuan mahasiswa tentang apa dan seluk-beluk dalam PKM, lalu dilanjutkan dengan 'workshop' terhadap proposal yang telah disusun," katanya.

Ia mengatakan pada 2014, mahasiswa Untidar meloloskan 10 di antara 60 proposal PKM, sedangkan pada 2015 diharapkan 250 proposal diajukan kepada kementerian.

"Tahun ini ditargetkan ada 250 judul proposal yang diajukan sehingga semakin banyak proposal yang berpeluang lolos PKM 2015," katanya.

Pewarta : M Hari Atmoko
Editor : Zuhdiar Laeis
Copyright © ANTARA 2024