New Alphard 2.5 G Hybrid 4x4 menjadi kendaraan ketiga bermesin hibrid yang diluncurkan Toyota Indonesia setelah Toyota Prius, dan Camry Hybrid.
"Berdasarkan pengalaman kami untuk Camry Hybrid, mobil hibrid memiliki peluang pasar yang lumayan karena sebulan bisa laku 20-30 unit," kata Rahmat Samulo Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor di Serpong, Tangerang, Banten, Sabtu.
"Artinya masyarakat Indonesia menginginkan mobil dengan teknologi terbaik," imbuh Rahmat Samulo.
Rahmat Samulo mengatakan mobil hibrid sudah menjadi tren di sejumlah negara maju seperti Jepang dan Amerika Serikat.
"Di Jepang kiprah hibrid lumayan karena mendapat dukungan dari pemerintah, sementara di Indonesia masih dalam pembicaraan," kata Rahmat.
Selain mobil hibrid, pihak Toyota juga memprediksi tren mobil konvensional akan mengarah ke teknologi yang lebih ramah lingkungan dan irit bahan bakar.
"Tren jangka pendek, dua sampai tiga tahun ke depan masih dimiliki mobil konvensional, namun bergerak ke arah yang lebih ramah lingkungan," ujar Rahmat Samulo.
"Berdasarkan pengalaman kami untuk Camry Hybrid, mobil hibrid memiliki peluang pasar yang lumayan karena sebulan bisa laku 20-30 unit," kata Rahmat Samulo Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor di Serpong, Tangerang, Banten, Sabtu.
"Artinya masyarakat Indonesia menginginkan mobil dengan teknologi terbaik," imbuh Rahmat Samulo.
Rahmat Samulo mengatakan mobil hibrid sudah menjadi tren di sejumlah negara maju seperti Jepang dan Amerika Serikat.
"Di Jepang kiprah hibrid lumayan karena mendapat dukungan dari pemerintah, sementara di Indonesia masih dalam pembicaraan," kata Rahmat.
Selain mobil hibrid, pihak Toyota juga memprediksi tren mobil konvensional akan mengarah ke teknologi yang lebih ramah lingkungan dan irit bahan bakar.
"Tren jangka pendek, dua sampai tiga tahun ke depan masih dimiliki mobil konvensional, namun bergerak ke arah yang lebih ramah lingkungan," ujar Rahmat Samulo.