"Kami memang belum menyampaikan langsung kepada Gubernur Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko tapi sebagai petugas partai, menurut saya harus mau dan siap memenangkan pasangan calon kepala daerah yang diusung PDIP," kata Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto di Semarang, Selasa.
Menurut dia, dengan dijadikannya orang nomor satu dan dua di jajaran Pemerintah Provinsi Jateng itu sebagai jurkam, diharapkan dapat meningkatkan elektabilitas calon-calon yang diusung PDIP.
Ia mengakui meskipun Ganjar tidak menduduki jabatan struktural di DPD maupun DPP PDIP, namun pengalaman politiknya menjadi anggota DPR RI dan jabatan sebagai Gubernur Jateng dinilai menjadi senjata ampuh untuk menarik simpati masyarakat untuk memilih pasangan calon kepala daerah yang diusung PDIP.
"Sosok Heru Sudjatmoko merupakan mantan Ketua DPD PDIP Jateng dan saat ini menjabat Wakil Ketua Bidang Kehormatan di DPD sehingga dinilai juga akan memberikan keuntungan bagi PDIP, apalagi beliau pernah menjabat Bupati Purbalingga," ujarnya.
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengaku siap menjadi jurkam untuk pasangan calon kepala daerah dari PDIP pada pilkada di 21 kabupaten/kota mendatang.
Menurut Ganjar, jika ditunjuk oleh DPP PDIP menjadi jurkam bagi 21 pasangan calon kepala daerah, maka dirinya akan mengajukan cuti sebagai Gubernur Jateng.
"Saya akan ajukan cuti dan biar tidak mengganggu tugas gubernur, maka saya akan berkampanye pada Sabtu-Minggu," katanya.
Ganjar menjelaskan bahwa pelaksanaan kampanye pilkada pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena tidak berupa kampanye terbuka dan pengumpulan massa, tapi lebih ditekankan pada diskusi antarpasangan calon kepala daerah dengan para pemilih.
"Tidak apa-apa, malah bagus karena visi misi pasangan calon akan tersampaikan mendalam karena saling berdiskusi," ujarnya.
Menjelang pilkada secara serentak di 21 kabupaten/kota di Jateng yang akan digelar 9 Desember 2015, DPP PDIP telah mengeluarkan rekomendasi bagi para bakal pasangan calon kepala daerah.
Ke-21 bakal pasangan calon kepala daerah yang sudah mendapat rekomendasi dari DPP PDIP itu adalah Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu (Kota Semarang), Seno Samodro-Said Hidayat (Kabupaten Boyolali), FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo (Kota Surakarta), Wardoyo Wijaya-Purwadi (Kabupaten Sukoharjo), Sigit Widyonindito-Windarti Agustina (Kota Magelang), Djuanedi-Martono (Kabupaten Pemalang), Sri Sumarni-Edi Maryono (Kabupaten Grobogan).
Mundjirin-Ngesti Nugraha (Kabupaten Semarang), Widya Kandi Susanti (Kabupaten Kendal), Abu Nafi-Dasum (Kabupaten Blora), Hamzah Fathoni-Ridwan (Kabupaten Rembang).
Bambang Widodo-Sunarto (Kabupaten Kebumen), Riswadi-Nurbalistik (Kabupaten Pekalongan), Nurul Tri Wahyuni-Budi Sunaryo (Kabupaten Purworejo), dan Alf Arslan Al Junaid-Saelany Machfudz (Kota Pekalongan).
Musadat Syarif-Fakhrudin Bisri Slamet (Kabupaten Demak), Sri Hartini-Sri Mulyani (Kabupaten Klaten), Sugiamto-Joko Saptono (Kabupaten Sragen), Joko Sutopo-Edi Santoso (Kabupaten Wonogiri), Tasdi-Dyah Hayuning Pratiwi (Kabupaten Purbalingga), dan Maya Rosida-Eko Prasetyo (Kabupaten Wonosobo).
Menurut dia, dengan dijadikannya orang nomor satu dan dua di jajaran Pemerintah Provinsi Jateng itu sebagai jurkam, diharapkan dapat meningkatkan elektabilitas calon-calon yang diusung PDIP.
Ia mengakui meskipun Ganjar tidak menduduki jabatan struktural di DPD maupun DPP PDIP, namun pengalaman politiknya menjadi anggota DPR RI dan jabatan sebagai Gubernur Jateng dinilai menjadi senjata ampuh untuk menarik simpati masyarakat untuk memilih pasangan calon kepala daerah yang diusung PDIP.
"Sosok Heru Sudjatmoko merupakan mantan Ketua DPD PDIP Jateng dan saat ini menjabat Wakil Ketua Bidang Kehormatan di DPD sehingga dinilai juga akan memberikan keuntungan bagi PDIP, apalagi beliau pernah menjabat Bupati Purbalingga," ujarnya.
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengaku siap menjadi jurkam untuk pasangan calon kepala daerah dari PDIP pada pilkada di 21 kabupaten/kota mendatang.
Menurut Ganjar, jika ditunjuk oleh DPP PDIP menjadi jurkam bagi 21 pasangan calon kepala daerah, maka dirinya akan mengajukan cuti sebagai Gubernur Jateng.
"Saya akan ajukan cuti dan biar tidak mengganggu tugas gubernur, maka saya akan berkampanye pada Sabtu-Minggu," katanya.
Ganjar menjelaskan bahwa pelaksanaan kampanye pilkada pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena tidak berupa kampanye terbuka dan pengumpulan massa, tapi lebih ditekankan pada diskusi antarpasangan calon kepala daerah dengan para pemilih.
"Tidak apa-apa, malah bagus karena visi misi pasangan calon akan tersampaikan mendalam karena saling berdiskusi," ujarnya.
Menjelang pilkada secara serentak di 21 kabupaten/kota di Jateng yang akan digelar 9 Desember 2015, DPP PDIP telah mengeluarkan rekomendasi bagi para bakal pasangan calon kepala daerah.
Ke-21 bakal pasangan calon kepala daerah yang sudah mendapat rekomendasi dari DPP PDIP itu adalah Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu (Kota Semarang), Seno Samodro-Said Hidayat (Kabupaten Boyolali), FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo (Kota Surakarta), Wardoyo Wijaya-Purwadi (Kabupaten Sukoharjo), Sigit Widyonindito-Windarti Agustina (Kota Magelang), Djuanedi-Martono (Kabupaten Pemalang), Sri Sumarni-Edi Maryono (Kabupaten Grobogan).
Mundjirin-Ngesti Nugraha (Kabupaten Semarang), Widya Kandi Susanti (Kabupaten Kendal), Abu Nafi-Dasum (Kabupaten Blora), Hamzah Fathoni-Ridwan (Kabupaten Rembang).
Bambang Widodo-Sunarto (Kabupaten Kebumen), Riswadi-Nurbalistik (Kabupaten Pekalongan), Nurul Tri Wahyuni-Budi Sunaryo (Kabupaten Purworejo), dan Alf Arslan Al Junaid-Saelany Machfudz (Kota Pekalongan).
Musadat Syarif-Fakhrudin Bisri Slamet (Kabupaten Demak), Sri Hartini-Sri Mulyani (Kabupaten Klaten), Sugiamto-Joko Saptono (Kabupaten Sragen), Joko Sutopo-Edi Santoso (Kabupaten Wonogiri), Tasdi-Dyah Hayuning Pratiwi (Kabupaten Purbalingga), dan Maya Rosida-Eko Prasetyo (Kabupaten Wonosobo).