Tim Labfor tersebut melakukan olah tempat kejadian perkara sekitar satu jam dengan mengambil beberapa sampel sisa kebakaran.
Pasar Kaliangkrik terbakar pada Senin (22/6) malam sekitar pukul 24.00 WIB. Kebakaran tersebut menghanguskan sekitar 30 persen dari total bangunan pasar.
Rini Pujiastuti mengatakan untuk penyelidikan lebih lanjut pihaknya mengambil sampel sisa abu arang di tiga titik.
"Nanti kami lanjutkan pemeriksaan di labfor untuk mengetahui hasilnya," ucapnya.
Ia menuturkan salah satu sampel diambil dari almari seng yang terbakar, karena di situ panas, temperatur lebih tinggi dibanding lainnya.
"Kami belum mengetahui penyebab kebakaran, kalau belum dilakukan pemeriksaan laboratorium," imbuhnya.
Ia mengatakan pemeriksaan laboratorium memerlukan waktu sekitar satu minggu untuk mengetahui hasilnya.
Kebakaran yang menghanguskan bangunan pasar bagian tenggara tersebut diperkirakan mengakibatkan kerugian ratusan juta rupiah.
Pasar Kaliangkrik terbakar pada Senin (22/6) malam sekitar pukul 24.00 WIB. Kebakaran tersebut menghanguskan sekitar 30 persen dari total bangunan pasar.
Rini Pujiastuti mengatakan untuk penyelidikan lebih lanjut pihaknya mengambil sampel sisa abu arang di tiga titik.
"Nanti kami lanjutkan pemeriksaan di labfor untuk mengetahui hasilnya," ucapnya.
Ia menuturkan salah satu sampel diambil dari almari seng yang terbakar, karena di situ panas, temperatur lebih tinggi dibanding lainnya.
"Kami belum mengetahui penyebab kebakaran, kalau belum dilakukan pemeriksaan laboratorium," imbuhnya.
Ia mengatakan pemeriksaan laboratorium memerlukan waktu sekitar satu minggu untuk mengetahui hasilnya.
Kebakaran yang menghanguskan bangunan pasar bagian tenggara tersebut diperkirakan mengakibatkan kerugian ratusan juta rupiah.