Seorang perajin gula semut warga Kebonsari, Kecamatan Brobudur, Beni Sobirin di Magelang, Kams, mengatakan setiap minggu mengirim tiga hingga lima ton ke Australia melalui eksportir di Yogyakarta.

Gula semut merupakan gula kelapa dalam bentuk kristal kecil-kecil sehingga menyerupai semut.

Beni menuturan gula semut yang diekspor tersebut merupakan hasil dari sejumlah perajin yang dikumpulkan menjadi satu kemudian dikirim melalui Yogyakarta.

Ia menyebutkan perajin gula semut di Kabupaten Magelang terdapat di Kecamatan Brobudur, Salaman, Candimulyo, dan Kecamatan Ngluwar.

Menurut dia tingkat kemanisan gula semut sama dengan gula kelapa atau jawa, tetapi tingkat kekeringannya lebih bagus dan kandungan glukosanya lebih rendah sehingga aman untuk penderita diabetes.

Ia menuturkan, selain melayani untuk permintaan ekspor sebenarnya ada permintaan dari sejumlah hotel di Yogyakarata, tetapi para perajin belum mampu memenuhinya.

"Permintaan dari hotel dalam bentuk saset kecil, sedangkan alatnya juga mahal maka kami belum bisa memenuhinya," katanya.

Ia menuturkan harga gula semut yang diekspor Rp14.000 per kilogram. Harga tersebut lebih menguntungkan dibanding dijual dalam bentuk gula kelapa cetak.


Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024